REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly pada perayaan Paskah dan Pekan Kerukunan Nasional di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) mengajak umat Kristen menebar perdamaian dan memperjuangkan kebinekaan.
"Marilah kita menebar bibit perdamaian, mengupayakan kesejukan dan kesejahteraan dalam kehidupan bersama di tengah kemajemukan," ajak Menteri Yasonna di Manado, Ahad (23/4).
Umat Kristen juga diajak menjadikan Indonesia sebagai rumah bersama yang harmonis dan damai. Perdamaian yang bisa diwujudkan itu, menjadi bukti masyarakat kristiani sebagai umat pilihanNya tidak biasa-biasa saja, melainkan yang luar biasa, katanya.
"Melalui Paskah mari kita melakukan evaluasi sudah sejauh mana kita melakukan perbuatan baik dan berkorban untuk kemajuan sendiri, keluarga, bangsa dan negara," ujarnya.
Yasonna juga mengharapkan seluruh masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif suku, agama, ras dan antargolongan. "Kita semua cinta damai, tenang dan aman yang akan mendatangkan kesejahteraan bagi bangsa dan negara ini," tegasnya.
Senada diharapkan Gubernur Olly Dondokambey SE, Paskah Kebangkitan Kristus hendaknya menghadirkan damai sejahtera di hati umat kristiani.
Sebelum ibadah Paskah, didahului dengan pawai budaya dan karnaval paskah nasional ratusan mobil hias yang dimulai dari Benteng Moraya dan berakhir di Stadion Maesa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika