Ahad 23 Apr 2017 14:22 WIB

Mandiri Jogja Marathon Ikut Promosikan Keindahan Alam dan Budaya Lokal

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Winda Destiana Putri
Mandiri Jogja Marathon
Foto: Google
Mandiri Jogja Marathon

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mandiri Jogja Marathon 2017 telah dilaksanakan di kawasan Candi Prambanan, Ahad (23/4) ini. Sebanyak 6.210 pelari ambil bagian dalam ajang marathon internasional yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dan Bank Mandiri untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya lokal tersebut.

Marathon secara resmi dibuka oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X saat melepas peserta kategori full marathon pada pukul 04.45 pagi. Dalam lomba ini, para peserta melintasi 13 desa serta candi-candi, termasuk Candi Prambanan, Candi Plaosan Lor, Candi Kidul Plaosan, Candi Sewu, Candi Bubrah, Candi Lumbung, dan Candi Prambanan.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, melalui penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon, perseroan berharap dapat turut mengembangkan sport tourism di Tanah Air, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki potensi wisata yang besar.

“Sebagai kota budaya, Yogyakarta perlu memiliki event olahraga yang bisa mengangkat dan mempromosikan kekayaan budayanya di tingkat internasional sehingga bisa meningkatkan angka kunjungan wisata di Yogyakarta, pada khusunya dan Indonesia, pada umumnya. Ke depan, kami berharap bisa terus meningkatkan kualitas Mandiri Jogja Marathon ini agar semakin banyak pelari yang ikut dan hadir di Yogyakarta,” tutur Kartika.

Tercatat, sebanyak 11 pelari internasional dari 4 negara, yakni Singapura, Malaysia, Thailand dan AS serta 20 pelari nasional, seperti Agus Prayogo, turut ambil bagian dalam ajang bertajuk “Mandiri Jogja Marathon (MJM)” ini. Adapun total hadiah yang diraih para pemenang dalam ajang ini mencapai Rp783,5 juta.

“Sebagai ajang marathon pertama di Yogyakarta, kami cukup puas dengan animo peserta yang ambil bagian. Ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya berolahraga, serta semakin populernya olahraga lari di Tanah Air,” lanjut Kartika.

Dijelaskan Kartika, Bank Mandiri juga ingin menjadikan ajang marathon internasional ini sebagai event untuk memperkenalkan produk keuangan yang dimiliki Bank Mandiri, khususnya sebagai alat pembayaran. Untuk itu, sebagai rangkaian dari Mandiri Jogja Marathon, Bank Mandiri juga menyelenggarakan Mandiri Karnaval yang akan menampilkan hiburan musik dari musisi lokal, bazzar kuliner dan produk kreasi UMKM binaan Pemprov DI Yogyakarta dan Bank Mandiri. 

“Guna memberikan brand experience kepada para pengunjung, seluruh transaksi pembelanjaan di arena Mandiri Karnaval akan menggunakan alat pembayaran non tunai Bank Mandiri yang meliputi kartu debit, kartu kredit, kartu prabayar Mandiri e-Money serta Mandiri e-cash,” kata Kartika.

Oleh karena itu, tambahnya, panitia juga menyediakan booth-booth yang menyediakan kartu Mandiri e-Money di pintu-pintu masuk ke arena Mandiri Karnaval bagi pengunjung yang bukan merupakan nasabah Bank Mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement