Ahad 23 Apr 2017 13:46 WIB

Ini Kondisi Kinara, Korban Selamat Pembantaian Keluarga di Medan

Kinara (4), satu-satunya korban selamat dalam pembunuhan sadis satu keluarga di Medan, dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut.
Foto: Republika/Issha Harruma
Kinara (4), satu-satunya korban selamat dalam pembunuhan sadis satu keluarga di Medan, dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kinara (4 tahun) yang selamat dari pembunuhan sekeluarga di Medan didampingi neneknya Murniati (58) dalam perawatan dan pemulihan di RS Bhayangkara.

"Murniati menemani Kinara, di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, sejak pekan lalu hingga kini," ujar Wagiman (66), kakek Kinara, saat ditemui, di Medan, Ahad.

Kinara, menurut dia, telah banyak mengalami perubahan. Ia sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga yang membesuk, ceria, makan cukup banyak, dan selalu ketawa dengan perawat. "Perkembangan kesehatan Kinara banyak mengalami kemajuan, selesai menjalani operasi bagian kepala, di RSUP H Adam Malik Medan," ujar Wagiman.

Ia menjelaskan, selama dirawat di RSUP H Adam Malik, Kinara didampingi pihak keluarga, yaitu Susiani (45) dan Rosmini (36) warga Kelurahan Mabar.

Susiani dan Rosmini tidak lagi turut mendampiangi Kinara yang dirawat kembali di RS Bhayangkara Medan, karena urusan keluarga. "Jadi tugas Susiani dan Rosmini yang selama ini mendampingi Kinara di RS telah digantikan oleh Murniati," ucapnya.

Wagiman berharap kepada Murniati dapat memberikan yang terbaik, dan tetap bersabar selama mendampingi Kinara di RS. Kinara puteri bungsu dari tiga bersaudara itu, merupakan anak kandung Riyanto (40) yang korban pembunuhan sadis di Kelurahan Mabar.

"Saya selalu mendoakan agar cucu kesayangan saya Kinara cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga di rumah," kata Wagiman.

Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan dikagetkan oleh penemuan lima anggota keluarga tewas pada Ahad (9/4) pagi.

Kelima korban tewas adalah Riyanto (40) dan istrinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50). Sedangkan putri bungsu korban bernama Kinara (4) ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement