Jumat 21 Apr 2017 19:33 WIB

Kasus Ledakan Gas di Sukabumi Marak, Pemkot Minta Warga Berhati-hati

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Ilustrasi Ledakan
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kejadian ledakan tabung gas epiji akibat faktor kebocoran akhir-akhir ini marak terjadi di Kota Sukabumi. Dampaknya, banyak warga yang menjadi korban baik luka-luka maupun yang meninggal dunia.

Terakhir, kasus ledakan tabung gas elpiji 12 kilogram terjadi di lokasi food court Yogya Dept Store Jalan RE Martadinata pada Jumat (21/4) pagi. Dalam peristiwa itu lima orang warga terluka dan mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Sebelumnya, pada Sabtu (15/4) terjadi ledakan gas tiga kilogram yang menghancurkan satu unit rumah warga di Kampung Cimanggah RT 07 RW 02, Kelurahan/Kecamatan Cikole. Dalam peristiwa itu dua orang warga yang merupakan suami istri Iyus Yusmawan (37) dan Atilah (36) mengalami luka bakar cukup serius. Bahkan, satu korban yakni Iyus akhirnya meninggal dunia di rumah sakit pada Kamis (20/4) malam.

"Penggunaan tabung gas ini sebenarnya sudah memasyarakat," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang mengunjungi lokasi ledakan gas 12 kilogram di Yogya Dept  Store. Namun lanjut dia masyarakat sewaktu-waktu teledor atau tidak berhati-hati saat menggunakannya.

Intinya kata Fahmi, unsur kehati-hatian dalam menggunakan tabung gas elpiji baik tiga kilogram maupun 12 kilogram harus ditingkatkan. Sehingga kata dia potensi untuk terjadinya ledakan akibat kebocoran gas bisa dihindari.

Selain itu kata Fahmi, pemkot akan melakukan koordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana). Khususnya lanjut dia meminta agar pengawasan kualitas tabung gas yang masuk ke wilayah Sukabumi lebih ditingkatkan. Pengguna tabung gas pun ujar Fahmi, jangan hanya melihat cantik atau tidaknya tabung. Melainkan kata dia harus melihat faktor keamanan seperti karet pengaman di tabung gas.

Ditambahkan Fahmi, pemkot juga turut prihatin dan mengucapkan belasungkawa terhadap meninggalnya seorang warga akibat ledakan gas. "Saya bersama aparat kecamatan sudah melayat ke rumah warga yang meninggal tersebut," cetus dia.

Fahmi menerangkan, pemkot akan membantu proses perbaikan rumah warga yang hancur akibat ledakan gas. Selain itu kata dia, pemkot juga akan membantu pengobatan istri korban yang masih dirawat di rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement