REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan timnya terus melakukan pematangan untuk merealisasikan program rumah tanpa DP di Jakarta. Bahkan, Sandi mengaku sudah merumuskan besaran anggaran yang akan digelonorkan di tahun pertama dalam merealisasikan program tersebut.
"Untuk tahun-tahun pertama, antara Rp 2,5 hingga Rp 3 triliun, dana yang diperlukan untuk menghadrkan program DP rumah nol rupiah," kata Sandi di Masjid At-Taqwa, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/4).
Persiapan lain yang dilakukan dalam merealisasikan program tersebut adalah dengan memulai penyusunan peraturan daerah (perda) sebagai payung hukumnya. Penyusunan Perda tersebut menurutnya saat ini sudah mulai didiskusikan.
"Kita udah mulai diskusikan sekarang, pembahasannya karena ini perda baru. Ini yang harus kita siapkan enam bulan ke depan dengan komunikasi dengan teman-teman di dewan," kata Sandi.
Sandi kemudian mengaku, sudah ada beberapa perusahaan yang siap belerja sama dalam merealisasikan program rumah tanpa DP tersebut. Namun, perusahaan-perusahaan tersebut siap bekerja sama jika payung hukumnya sudah jelas.
"Ada beberapa perusahaan yang sudah menyatakan secara terbuka tertarik. Ada beberapa yang menyatakan mereka bisa menyediakan pola rumah dengan DP nol rupiah ini jika nanti perdanya sudah bisa dihadirkan," kata Sandi.