REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Pedagang pasar Klewer akan memulai aktivitas berjualan di bangunan pasar klewer baru pada esok hari, Jumat (20/4).
Kendati demikian baru sebagian pedagang yang sudah selesai memindahkan barang dagangannya dari pasar Klewer sementara di alun-alun Keraton Kasunanan Solo.
Pedagang antusias, sebab bangunan baru pasar tekstil terbesar di Solo Raya itu akan diresmikan esok hari oleh Presiden Joko Widodo.
“Sebagian pedagang sudah memindahkan dagangannya, sebagian lagi belum,” tutur Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer Kusbani pada Jumat (20/4).
Kusbani mengatakan waktu persiapan yang mepet membuat sebagian pedagang belum bisa memindahkan barang dagangannya ke kios pasar Klewer baru. Sebab itu , kata dia, tak semua pedagang akan langsung berjualan usai pasat tersebut diresmikan. Menurut Kusbani dibutuhkan sekitar dua pekan untuk semua pedagang siap berjualan pasca pasar diresmikkan.
“Menata itu tidak mudah, tidak cukup sepekan. Kami harus bertahap, tuturnya.
Sementara itu diagendakan peresmian pasar Klewer akan diikuti dengan rangkaian kirab. Peresmian pasar Klewer dimulai pukul 10 pagi. Selain itu juga akan diikuti dengan pemeriksaan IVA test gratis.
Sementata itu Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot Solo telah melakukan sterilisasi pasar dari pedagang kaki lima. Hal tersebut dilakukan agar saat peresmian terlihhat tertib. Moment persemian pasar Klewer pun mmenurutnya bertepatan dengan hari Kartini. Dia berharap hal tersbut mempunyai makna baik bagi pedagang.
“Semoga jadi simbol perjuangan, sebab pedagang pasar juga didominasi perempuan, semoga lebih bisa berjuang di pasar baru nantinya,” kata dia.
Proyek pembangunan pasar Klewer tersebut berasal dari kucuran dana pemerintah pusat melalui Kementrian Perdagangan. Proyek pembangunan pasar yang sempat mengalami kebakaran pada 2014 itu dikerjakan dalam dua tahap. Pada tahp pertama, pemerintah mengucurkan dana Rp 61,8 miliar dan pada tahap kedua sebesar Rp 96 miliar. Kendati deemikian dari pagu sesuai hasil lelang anggaran yang digunakan hanya Rp 81 miliar.