REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memenangi perolehan suara dalam Pilkada DKI Jakarta versi hitungan cepat, Sandiaga Uno langsung berniat untuk mempelajari birokrasi dari pemerintah Kota Bandung. Rencana Sandi itu diungkapkan langsung oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
"Bang Sandi mau ke Bandung, mau belajar reformasi yang berhasil dicapai Bandung dalam waktu singkat," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut di Hotel Shangri-la Jakarta, Kamis (20/4).
Ia menuturkan, Sandi ingin mengamati secara langsung terobosan yang dilakukan Bandung dalam hal reformasi birokrasi. Sebab, terobosan itu nyatanya berhasil membawa Kota Kembang tersebut menyabet sejumlah penghargaan yang tak berhasil diraih Jakarta.
"Kan Bandung dapat A untuk raport dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Jakarta tidak. Kita 10 besar raport terbaik dari Menteri Dalam Negeri, Jakarta tidak," kata Ridwan.
Karenanya, ia menyambut baik niatan Sandi untuk belajar mengenai pemerintahan. Sebab, Ridwan percaya banyak hal positif yang bisa dibagikan antarpemerintah daerah. "Ya kita saling belajar saja. Kan ujung-ujungnya untuk Indonesia juga."
Seperti diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Pilkada DKI Jakarta dimenangkan oleh pasangan kandidat nomer urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Hasil hitungan cepat yang dilakukan lembaga survei Populi Center menyatakan pasangan Anies-Sandi memperoleh 58,07 persen suara, sedangkan Ahok-Djarot 41,93 persen.