Kamis 20 Apr 2017 01:04 WIB

LSI Denny JA Lihat Kemungkinan PDIP Mulai Kehilangan Suara

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Denny JA Rully Akbar memberikan keterangan pers terkait hasil survei terhadap pengguna media sosial dalam menentukan pilihan terhadap Cagub DKI Jakarta di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (21/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Denny JA Rully Akbar memberikan keterangan pers terkait hasil survei terhadap pengguna media sosial dalam menentukan pilihan terhadap Cagub DKI Jakarta di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) Rully Akbar menilai hasil putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak ada korelasi khusus dengan Pilkada Jawa Barat dan Pilkada Jawa Timur pada 2018 mendatang. Namun secara konstelasi politik seperti dari partai politik, Rully mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mungkin sudah kehilangan banyak suara di provinsi-provinsi besar.

"Pasti otomatis akan lebih show forced lagi di wilayah-wilayah tersebut. Misalnya seperti Jabar dan Jatim untuk bisa mempertahankan kekuasaannya sebagai partai penguasa sekarang ini," ujar Rully di Gedung LSI Denny JA, Graha Dua Rajawali Rawamangun Jakarta Timur, Rabu (19/4).

Selain itu, Rully mengatakan secara umum dari beberapa pilkada, publik dapat mengetahui PDIP termasuk partai penguasa. Namun, sistem jaringan PDIP banyak mengalami kekalahan di pilkada-pilkada kali ini.

"Nah inilah yang akhirnya termasuk bisa dibilang big bang-nya di DKI Jakarta. Pertaruhan besar PDIP adalah DKI Jakarta, dan ternyata PDIP dikalahkan oleh Gerindra dan PKS untuk mengusung Anies-Sandi," katanya.

Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) merilis hasil hitung cepat atau quick count putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam quick count tersebut, pasangan calon nomor urut ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dengan presentase perolehan suara sebesar 57,67 persen.

Sementara itu, pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat hanya memperoleh suara sebesar 42,33 persen. Hasil tersebut diperoleh dari 100 persen data yang masuk sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.35 WIB.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan partisipasi pemilih atau Vote Turn Out (VTO) untuk putaran kedua ini sebanyak 78,31 persen. Sedangkan, golput sebanyak 21,69 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement