REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan belum ada Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat di Pilgub 2018. Menurutnya, semua bakal cagub masih dalam tahap komunikasi politik dengan partai politik.
Pria yang akrab disapa Demiz ini juga belum mau mendeklarasikan diri sebagai Cagub Jabar. Sebab, kesemua bakal cagub masih saling menunggu satu sama lain untuk mendeklarasikan diri. Demiz sendiri mengaku akan kembali jadi 'jendera' alias Nagabonar atau kembali ke dunia seni peran jika gagal mencalonkan diri.
"Kalau didukung partai maju, kalau tidak ya jadi jenderal lagi. Semuanya belum ada (mencalonkan diri), masih menunggu, sedang komunikasi politk semua. Di Jabar belum ada calon, masih menunggu semua. Kenapa harus saya? kalau yang lain belum (deklarasi)," katanya pada wartawan dalam kunjungannya ke Kota Banjar, Rabu (19/4).
Ia menilai para bakal Cagub belum ada yang memenuhi persyaratan pencalonan diri seperti syarat minimal dukungan dari partai atau jalur yang ditempuh baik itu independen atau parpol. Meski begitu, menurutnya banyak yang ingin menjadi Gubernur Jabar. Termasuk dirinya, tak menampik ingin maju sebagai cagub Jabar jika ada tawaran dari partai.
"Yang pengen banyak ada pak Sutrisno, Emil, Uu (Bupati Tasikmalaya), TB Hasanuddin atau Deddy Mulyadi. Jadi yang mau banyak, yang dukung belum ada karena belum ada yang mendukung memenuhi syarat. Sekarang masih cair, bisa saja saya atau bisa tidak sama sekali. Kalau saya didukung dengan syarat yang tidak bisa dipenuhi ya tidak bisa," jelasnya.