REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan pesan persatuan dalam pelaksanaan Pilkada DKI putaran kedua, setelah sekitar delapan bulan masyarakat seperti terbelah.

"Bahkan sebelum kampanye, kita sudah mengirim salam persatuan. Cukup sudah kepalan tangan, karena itu salam kami adalah salam bersama," ujar Anies sambil menunjukkan telapak tangan dan lima jari yang membuka saat menjawab pertanyaan wartawan di posko pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, makna persatuan telah melekat padanya dan Sandiaga Uno, dengan penetapan keduanya sebagai cagub dan cawagub DKI nomor urut 3 melalui proses undian oleh KPU DKI Jakarta.

"Kami merasa Allah bekerja dengan cara-Nya. Kami ditakdirkan nomornya 3, yang (dalam konteks Pancasila) artinya persatuan Indonesia," tutur Anies.

Untuk mewujudkan persatuan yang permanen dan solid, Anies-Sandi fokus pada program-program kerja yang mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh warga Ibu Kota sebagai penopang utama terwujudnya persatuan bangsa. Anies mengaku bersyukur sejauh ini pelaksanaan pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua berjalan lancar didukung dengan suasana yang sejuk.

"Jakarta membuktikan kepada Indonesia dan dunia bahwa sesudah hiruk-pikuk kampanye, hadir hari pencoblosan yang berjalan dengan damai. Bagi saya pribadi, yang penting pilkada hari ini berjalan sejuk, sesudah itu tinggal kita tunggu hasilnya," ujar dia.

Setelah melakukan pencoblosan surat suara di TPS 28 di kawasan Lebak Bulus II Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Anies menyapa para wartawan dan relawan yang telah menunggunya di posko pemenangan Cicurug. Setelahnya direncanakan Anies-Sandi akan memantau proses hitung cepat suara (quick count) di rumah Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika