Rabu 19 Apr 2017 10:47 WIB

Ini Harapan Warga Binaan Lapas Pondok Bambu pada Gubernur Baru DKI

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ilham
Warga binaan Lembaga Permasyarakatan menggunakan hak pilihnya. (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Warga binaan Lembaga Permasyarakatan menggunakan hak pilihnya. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Jakarta, Ika Yusanti mengatakan, proses pemungutan suara di TPS 095, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur, berjalan lancar. Pihaknya berharap Gubernur DKI Jakarta yang terpilih dapat mendukung program pembinaan di Lapas Perempuan.

"Pemungutan suara di Lapas Perempuan sejauh ini berlangsung dengan lancar. Harapan kami, siapapun gubernur yang terpilih dapat memperhatikan warga binaan. Semoga pemimpin baru bisa mendukung program pembinaan di Lapas Perempuan Jakarta," ujar Ika di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (19/4).

Menurut Ika, ada 293 warga binaan Lapas Perempuan Jakarta yang terdaftar dalam DPT putaran kedua pilkada. Karena ada persamaan dan perubahan data, total jumlah warga binaan yang menggunakan hak suara menjadi 260 orang.

Terpidana kasus pembunuhan berencana, Jessica Kumala Wongso dan terpidana kasus korupsi Angelina Sondakh termasuk dalam 260 pemilih itu. "Ibu Angie dan Jessica sudah memberikan hak pilihnya pada Rabu pagi," lanjut Ika.

Sementara itu, terpidana kasus korupsi kasus alat kesehatan (alkes), Siti Fadilah Supari, dinyatakan belum terdaftar di DPT. Namun, kata Ika, Siti akan diberi kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya setelah pukul 12.00 WIB dengan menunjukkan bukti identitas yang membuktikan sebagai warga Jakarta.

Ika menambahkan, partisipasi warga binaan dalam memberikan suara pada putaran kedua Pilkada meningkat jika dibandingkan putaran pertama lalu. "Pada putaran pertama ada 157 warga binaan yang menggunakan hak suaranya sementara saat ini ada 260 orang. Selain karena peningkatan sosialisasi, warga binaan juga sudah banyak yang lebih menyadari hak pilihnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement