REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penyegelan Kantor DPC PPP Jakarta Selatan oleh warga merupakan tindakan yang berlebihan karena sembako di kantor tersebut bukan untuk kepentingan pilkada setempat.
"Terkait dengan adanya penyegelan terlebih lagi dikait-kaitkan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, kami menganggap sebagai sesuatu yang sangat berlebihan," kata Abdul Aziz dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (18/4).
Ia menjelaskan saat ini PPP sedang melaksanakan agenda konsolidasi organisasi di seluruh Indonesia dan bertepatan dengan peringatan Isra Mikraj pada tahun 2017. Menurut dia, PPP di seluruh Indonesia menggelar peringatan Isra Mikraj di kantor masing-masing sejak awal Rajab yang dibarengi dengan konsolidasi partai.
"Konsolidasi itu dalam bentuk istigasah sekaligus musyawarah anak cabang atau pengurus tingkat kecamatan dan musyawarah ranting pengurus tingkat kelurahan tidak terkecuali DKI Jakarta yang akan dilaksanakan di 267 ranting PPP," ujarnya.
Menurut dia, sembako yang ditemukan di Kantor DPC PPP Jaksel merupakan bagian dari sedekah PPP kepada konstituen dan anak yatim di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Kantor DPC PPP Jakarta Selatan pada hari Senin (17/4) disegel warga setelah ditemukan tumpukan sembako diduga terkait dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
