Senin 17 Apr 2017 23:55 WIB

Jalan Rusak Dipasangi Batang Pohon Pisang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan Gerakan Tutup Lubang (GTL) serentak di jalan-jalan kabupaten yang berlubang yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan Gerakan Tutup Lubang (GTL) serentak di jalan-jalan kabupaten yang berlubang yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Jalan raya Baleendah-Banjaran di wilayah Kabupaten Bandung kondisinya dinilai rusak. Di badan jalan yang rusak tersebut sempat ‘ditanami’ batang pohon pisang.

Warga Kampung Rencong RT 05/11, Desa Andir, Kecamatan Baleendah, Didin Nazmudin (70 tahun), mengaku, tidak mengetahui siapa yang menyimpan pohon pisang dalam dua drum di tengah jalan yang rusak itu. Menurut dia, pohon pisang sudah ada di jalan sejak dini hari. Karena dianggap menghalangi jalan, kata dia, pohon pisang itu kemudian dipindahkan ke pinggir jalan. “Mungkin ini bentuk kekecewaan warga karena jalan rusak dan tidak diperbaiki,” ujar dia, Senin (17/4).

Didin juga mengaku, kesal dengan kondisi jalan yang rusak lantaran membahayakan pengguna kendaraan. Ia berharap pemerintah segera membenahi jalan tersebut. Menurut Bupati Bandung Dadang M Naser, jalan rusak di jalur Baleendah-Banjaran tersebut merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Ia mengaku, sudah meminta jalan itu diperbaiki. “Saya sudah usulkan,” kata dia.

Bupati mengatakan, pemerintah kabupaten terus berupaya menutup lubang jalan. Namun, jalan kembali rusak. “Hayu gotong royong untuk diperbaiki, jangan ditutup oleh pohon pisang, tapi harus sama batu,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement