REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegaduhan politik di Pilkada DKI Jakarta dikhawatirkan berlanjut dan melebar ke daerah lain. Ini ditakutkan terjadi jika seluruh elite masyarakat dan elite politik sudah tak lagi berkomitmen terhadap konsensus dasar negara Indonesia sebagai negara kebangsaan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Presidium GMNI menyerukan agar seluruh komponen bangsa bersatu padu dalam semangat persaudaraan kebangsaan dan mempertahankan serta mengawal cita-cita negara Proklamasi 17 Agustus 1945. Mari kita dukung terselenggaranya Pilkada DKI yang aman dan damai," ujar Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik dalam keterangannya, Senin (17/4).
Menurut Chrisman, pesta demokrasi pilkada serentak 2017 telah berjalan dengan baik dan relatif tidak ada gangguan yang berarti di 100 daerah lain. Apalagi yang dilatarbelakangi dan mengeksploitasi isu SARA.
Dia pun menyayangkan jika ada pelanggaran aturan main pilkada dengan mengeksploitasi isu SARA sebagai alat politik. Hal ini lantaran aksi kelompok tersebut telah memecah belah masyarakat dan merusak persaudaraan kebangsaan Indonesia. Apalagi jika mereka menghasut secara terbuka di rumah-rumah ibadah dan melakukan berbagai intimidasi serta kekerasan fisik.