Senin 17 Apr 2017 12:10 WIB

Warga Aceh Tenggara Masih Sulit Dapatkan Sayuran

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTACANE, ACEH TENGGARA,  -- Sejumlah warga Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh mengaku masih kesulitan dalam mendapatkan sayur mayur akibat akibat longsor dan banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan setempat.

"Sayur-sayuran, masih sulit didapat. Tidak hanya di pajak (pasar tradisional), tetapi juga pedagang keliling," ucap Dasimah (53), ibu rumah tangga tinggal di Desa Lawe Dua, Aceh Tenggara, Senin (17/4).

Dia menyebut, pasar tradisional setempat seperti di Pasar Simpang Semadam, Kecamatan Semadam, dan Pasar Kuning di Kecamatan Bambel. Tanaman sayur-sayuran yang dijual pedagang di pasar tersebut, hampir tidak ada karena cuma sayuran lokal dan cepat habis diserap oleh pasar.

Bencana longsor dan banjir bandang terjadi Selasa, (11/4), telah menyebabkan akses jalan lintas Kutacane-Medan terputus beberapa titik, sementara pasokan sayuran didatangkan dari Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. "Sayurannya tidak ada dijual pedagang, apa yang mau di beli," terang Dasimah.

Rina (35), warga Desa Empat Lima, Kecamatan Bukit Tusam mengatakan, semua jenis sayur baik kubis, wortel, kentang, buncis, kacang panjang dan sebagainya, kini sangat sulit ditemukan.

"Bila ada di pasaran, sayur tersebut sudah tidak segar lagi dan sangat memprihatinkan. Harganya pun, sangat mahal," katanya.

Eni (41), ibu rumah tangga lainnya mengaku, bisa dibayangkan tubuh manusia tidak lagi mendapatkan nutrisi yang terdapat dalam sayuran.

"Pemerintah, harus dapat mengantisipasi ini. Pemerintah harus mencari jalan keluar, sehingga masyarakat di Aceh Tenggara tidak mengalami krisis sayur-mayur," tegasnya.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ketika mengunjungi Aceh Tenggara, Sabtu (15/4), sempat meninjau dapur umum, pengungsi, beberapa titik lokasi korban longsor dan banjir bandang, dan pasar tradional setempat.

Di pasar trasional Lawe Sigala Gala memang tidak terlihat adanya sayur-sayuran dijual para pedagang yang mulai melakukan aktifitas perekonomian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement