Senin 17 Apr 2017 09:14 WIB

PDIP Sebut Kemenangan di Pilgub DKI Ditentukan Dua Hal Ini

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham
Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Parera.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Parera.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua hari menjelang pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, dua pasangan calon, yakni Basuki-Djarot dan Anies-Sandi terus bersaing ketat. Hal itu ditunjukan dalam hasil sejumlah lembaga survei yang dirilis saat memasuki masa tenang Pilkada.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menyebut pertarungan Pilkada DKI putaran dua terasa ketat, menegangkan, dan membuat harap-harap cemas. Menurutnya, hal ini karena hasil yang relatif tipis di sekitar margin error untuk kemenangan kedua calon.

Menurut Andreas, kemenangan akan ditentkan oleh dua jenis pemilih yang jumlahnya kurang dari 10 persen. "Kemenangan memang akan ditentukan oleh mereka yang belum memutuskan (undecided voters) dan mereka yang masih mungkin beralih dukungan (swing voters) yang jumlahnya kurang dari 10 persen," kata Andreas melalui pesan singkatnya pada Senin (17/4).

Meski demikian, Andreas berharap Pilkada DKI putaran kedua 19 April mendatang bisa berjalan lancar dan sukses. Namun hal ini jika penyelenggara dimulai dari KPU DKI, PPK di tingkat kecamatan serta petugas TPS berlaku fair dan adil. Khususnya mengedepankan asas melayani warga DKI yang memiliki hak pilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya secara langsung bebas dan rahasia.

Begitu halnya dengan pihak keamanan, Anggota Komisi I DPR tersebut menyebut Pilkada akan berjalan sukses jika keamanan bertindak tegas terhadap semua potensi kekacauan baik sebelum, selama, maupun setelah Pilkada selesai. "Oleh karena itu, isu berkaitan dengan pengerahan massa ke Jakarta untuk mengamankan pilkada oleh kelompok-kelompok tertentu seharusnya dicegah dan tidak diberi kesempatan masuk Jakarta," kata Andreas.

Ia juga menilai, dengan pihak keamanan polisi dibantu oleh TNI dan petugas keamanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah cukup untuk mengamankan pilkada. "Dengan penyelenggara pilkada yang fair dan pihak keamanan yang tegas, kita yakin pilkada DKI akan sukses," kata Andreas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement