Senin 17 Apr 2017 09:04 WIB

Ribuan Peserta Ikuti Lomba Kicau Burung Wali Kota Malang Cup II

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Lomba seni suara alam burung perkutut. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Lomba seni suara alam burung perkutut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ribuan peserta Lomba Kicau Burung Tingkat Nasional “Wali kota Malang Cup II” dari berbagai daerah se-Indonesia tampak antusias menikmati suasana kompetisi yang berlangsung di Stadion Sepakbola Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad (16/4). Selain sebagai wadah bagi para pecinta burung, lomba ini juga sekaligus untuk memperingati hari jadi kota Malang ke-103.

Lomba yang merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Malang, UMM, komunitas burung berkicau BNR Indonesia, dan Juri BNR Indonesia ini diikuti lebih dari dua ribu jenis burung. “Pesertanya ini datang dari seluruh nusantara, ada dari Palembang, Sampit, Bali, bahkan ada yang dari Makassar,” ujar ketua panitia, Wibi Dwi Andrias.

Wibi menjelaskan lomba kali ini memuat enam kategori lomba. Mulai dari kategori ‘Walikota’ yang hanya bisa diikuti jenis burung Murai Batu Ring, kemudian ada katergori ‘Rektor’ yang bisa diikuti jenis burung Murai Batu, Cucak Hijau dan Punglor Merah. Empat kategori lainnya yaitu kategori ‘BNR’, ‘JBI’, ‘Arema Bersatu’ dan ‘Rakyat’ yang melombakan jenis burung tertentu juga.  

Kompetisi kian meriah lantaran didukung oleh komunitas-komunitas pecinta burung dari berbagai daerah.Di antaranya Peacock Bird Club Cabang Gresik dan KJR Majoret Pasuruan. Tak hanya disukai laki-laki dewasa, lomba kicau burung kali ini juga diikuti menarik minat perempuan dan anak-anak. Misalnya KJR Majoret yang mendelegasikan 8 orang, di antaranya terdapat peserta perempuan dan seorang anak.

Wibi menjelaskan, hal itu membuktikan bahwa lomba kicauan burung tidak hanya untuk orang dewasa dan laki-laki, tapi bisa juga dinikmati oleh semua kalangan. Saat ditanya mengenai mengapa KJR Majoret mengikuti lomba ini, Angga, salah satu anggotanya mengatakan jika lomba kali ini memiliki bergengsi tinggi disertai hadiah yang cukup menggiurkan. “Kami ikut lomba kali ini karena gengsinya, karena sudah tingkat nasional,” kata Angga.

Menurut Wibi, hadiah yang diberikan pada pemenang lomba ini tidak tanggung-tanggung, yaitu total lebih dari Rp 200 juta . “Untuk lomba cabang ‘Walikota’ saja, untuk juara pertama mendapatkan hadiah hingga Rp 12 juta,” kata Wibi yang juga alumni UMM ini.

Selain itu, panitia juga menyediakan doorprize yang tidak kalah menarik. Di antaranya dua sepeda motor matic untuk peserta lomba dan 10 sepeda gunung untuk penonton, serta sejumlah hadiah hiburan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement