REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak dua unit rumah warga di Kabupaten Sukabumi ambruk atau roboh akibat bencana dalam beberapa hari terakhir. Kejadian tersebut dipicu oleh guyuran hujan deras yang disertai angin kencang.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kasus rumah ambruk terakhir dilaporkan pada Sabtu (15/4). "Satu unit rumah warga ambruk di Kampung Cikiwul Lebak RT 03 RW 02 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak," ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Suryana kepada wartawan Ahad (16/4).
Bangunan tersebut roboh sekitar pukul 00.15 WIB. Yana menerangkan, rumah yang merupakan milik Nano Supriatna ini dihuni oleh sebanyak enam orang anggota keluarga. Beruntung kata Yana, tidak ada yang menjadi korban ambruknya rumah. Namun, robohnya bangunan tersebut menimpa satu unit sepeda motor.
Selain di Cibadak lanjut Yana, peristiwa rumah roboh juga terjadi Kampung Pasirjeungjing RT 03 RW 10 Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak pada Kamis (13/4) sore sekitar pukul 15.30 WIB. "Rumah mengalami rusak berat disebabkan hujan deras dan angin kencang," kata dia.
Diterangkan Yana, rumah milik Heri Ismail ini ditempati sebanyak tiga orang. Kini sambung dia mereka telah diungsikan ke rumah keluarganya yang terdekat. Jumlah kerugian akibat bencana tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 30 juta.
Sementara di Kecamatan Nagrak, longsor merusak satu unit rumah warga di Kampung Cibodas RT 36 RW 07 Desa Pawenang. Di mana satu unit rumah warga mengalami kerusakan terutama pada bagian dinding akibat longsor pada Kamis.
Bencana lainnya yang menerjang Sukabumi yakni pergerakan tanah di Kampung Salagombong RT 02 RW 03, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, pada Kamis. Yana menerangkan satu rumah mengalami kerusakan berupa dinding yang ambruk. Kini lanjut dia, penghuni rumah sudah mengungsi ke tempat saudaranya.