REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam beberapa hari belakangan, di internet marak bermunculan gambar atau video yang menampilkan sekelompok pendukung kandidat membagi-bagikan sembako.
Dari sejumlah bahan yang dihimpun Republika, pembagian sembako ini berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Di antara para pelakunya, ada yang berpakaian baju kotak-kotak sehingga mirip pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, mengklaim pihaknya tidak pernah melakukan kampanye demikian. Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga membantah simpatisan Ahok terlibat dalam suatu pembagian sembako gratis menjelang pemungutan suara 19 April 2017.
“Siapa saja bisa pakai baju kotak-kotak. Pasangan Ahok-Djarot sejak putaran pertama tidak pernah main politik sembako. Clear, Ahok-Djarot memberikan garis strategi, tidak ada politik uang,” ujar Raja Juli Antoni melalui pesan singkatnya, Ahad (16/4).
Karena itu, lanjut dia, pihaknya meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas para pelaku kampanye politik uang dan sembako.
“Tangkap dan usut tuntas pelakunya, supaya ketahuan siapa yang berpura-pura dan memproduksi fitnah,” tukas pria yang akrab disapa Toni itu.