REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengingatkan aktivitas perahu penyeberangan tradisional dihentikan sementara menyusul kembali terjadi insiden terputusnya tali tambang di Kali Surabaya kawasan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Sabtu petang (15/4).
"Kami mohon untuk dihentikan sementara sampai ada pembahasan regulasi agar semua aman," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu malam.
Insiden terputusnya tali tambang pada perahu penyeberangan tradisional terjadi di lokasi sebelah barat titik terbaliknya perahu yang sama pada Kamis (13/4) pagi di Desa Sumberame, Gresik. Sejumlah petugas dari Tim SAR Gabungan yang sedang mencari satu korban jiwa mengetahuinya sehingga lima orang yang berada di atas perahu berbahan besi dan drum tersebut bisa diselamatkan.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, berharap sementara ini tak ada aktivitas penyeberangan perahu tradisional sembari menunggu hasil pembicaraan dan pembahasan Pemerintah Provinsi Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Gresik maupun Sidoarjo. "Apalagi saat ini cuaca sedang tidak menentu, arus sungai juga cukup deras. Kemudian, kami di Pemerintah menyiapkan regulasi standar keamanan operasional perahu tambang," ucapnya.
Ia menyadari pentingnya perahu tambang ini bagi masyarakat sehingga harus dicarikan solusi, terlebih mayoritas aktivitas perahu penyeberangan tradisional ini telah ada sejak sebelum kemerdekaan. "Kami menyadari ini alat penyeberangan yang dianggap murah, efektif, dan cepat. Namun karena Pemerintah belum mampu menyediakan regulasi keamanan maka semua pihak diharapkan tak ambil risiko," katanya.