REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Organisasi Kemasyarakatan Pengurus Pusat Wanita Islam siap mengawal pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang fair dan bebas dari intimidasi kelompok manapun. Bentuk pengawalan itu dilakukan Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah Wanita Islam DKI dengan ormas-ormas wanita Islam lain yang sama-sama memiliki visi dan misi untuk menjaga Pilkada DKI Jakarta.
“Kami siap memantau dan menerima laporan jika ada kecurangan dalam Pilkada DKI pada 19 April esok,” ujar Ketua Umum Wanita Islam, Dra. Hj. Marfuah Musthofa, M.Pd ditemui di Kantor Sekretariat Wanita Islam di Jalan Balai Rakyat No. 52 A, Klender, Jakarta Timur, Sabtu (14/4).
Kegiatan yang berlangsung dalam rangkaian Milad Wanita Islam ke-55 ini diisi dengan do’a bersama untuk keselamatan Pilkada DKI Jakarta. Turut mendampingi pengurus lainnya yaitu DR Hanip Pujiati, Sekretaris Umum, Hj Sutisah Kamaludin Ketua I dan Hj Sri Harti Djauhari Majelis Pertimbangan serta Hj Nofiarti Humas serta dihadiri, Ustadz Alfian Tanjung yang memberikan tausiah.
Menurut Marfuah, Pilkada DKI Jakarta memang sangat rawan dengan praktek-praktek kecurangan. Dalam pantauan Wanita Islam kecurangan itu dilakukan dengan banyak cara melalui jelang pemilikan seperti pembagian sembako, iming-iming uang Kartu Jaminan Sehat (KJS) dan kegiatan sosial lainnya.
“Di wilayah Pondok Bambu misalnya, warga kemarin baru saja menolak pembagian sembako yang bertujuan untuk mendukung gubernur petahana, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok,” ungkapnya.
Wanita Islam yang berdiri sejak 55 tahun lalu dan sudah menyebar di 34 provinsi adalah sebuah wadah bagi wanita Indonesia untuk dapat berinteraksi langsung dengan kaum wanita muslimah Indonesia melalui berbagai kegiatan yang bersifat keagamaan, sosial, pendidikan, seni budaya, dan berbagai kegiatan positif lainnya.
“Untuk itu kami Wanita Islam menginginkan warga DKI agar hijrah dari gubernur yang tidak bagus kepada kepemimpinan yang lebih baik. Janji Allah bagi orang yang hijrah ialah akan diberikan keberkanan. Karena itu, mari luruskan niat dan jangan tergoda oleh sogokan uang. Jangan gadaikan iman kita karena uang,” tegasnya.