REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dalam rangka bersinergi dengan dunia industri dalam hal karir alumni dan mahasiswa, AMIK dan AKPAR Bina Sarana Informatika (BSI) Yogyakarta melakukan kerja sama menyelenggarakan sarasehan dengan dunia industri, di Ruang Rapat AMIK BSI Yogyakarta, Jalan Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Yogyakarta, Kamis (13/4/2017).
Pertemuan yang mengusung tema ‘Membangun kesepahaman antara dunia pendidikan dan dunia industri untuk mewujudkan kualitas SDM yang lulusannya terserap dunia kerja’ ini dihelat oleh BCC (BSI Career Center) BSI Yogyakarta.
“BCC BSI Yogyakarta memang sangat fokus dengan perkembangan dan persiapan karir mahasiswa dan alumni. Hal itu agar kami dapat mewujudkan Visi BSI, yaitu mencetak lulusan yang mudah mendapat kerja, ” kata Pimpinan AMIK BSI Yogyakarta Diah Pradiatiningtyas.
Diah menambahkan, dengan melaksanakan sarasehan ini, BSI Yogyakarta berharap mendapat masukan berupa “best practice” dari industri yang dapat digunakan untuk memperbarui kurikulum dan membekali mahasiswa BSI Yogyakarta sebelum lulus.
Diah menyebutkan, hadir dalam acara tersebut a ntara lain PT Gamatechno, Gameloft Indonesia, PT Quick Chicken, The Jayakarta, West Lake Resort, Deep Publish, PT Inti Guna, BNI Life dan PT Karya Mulia Indah.
“Dari perusahaan semuanya memberikan masukan bagi BSI untuk menyiapkan anak didik sesuai kendala di lapangan. Rata-rata perusahaan mengatakan lulusan pada zaman milenia ini kurang mampu memiiki ketahanan terhadap tekanan dan kurang memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah, sehingga mudah menyerah,” pungkas Diah.
Diah menambahkan, ilmu secara hard skill memang sangat diutamakan, namun tanpa soft skill tetap akan sulit mendapat pekerjaan dan bertahan dalam pekerjaan. Oleh karena itu, AMIK BSI Yogyakarta akan menyesuaikan kurikulum dan akan merancang program internship dan magang lebih lama bagi mahasiswa di perusahaan.
Hal senada disampaikan Pimpinan AKPAR BSI Yogyakarta Ani Wijayanti. Ia menjelaskan, dosen AKPAR BSI Yogyakarta pernah melakukan internship selama tiga bulan di sebuah hotel. Dengan demikian, dosen dapat mengaplikasikan apa yang didapat kepada mahasiswa.
Ani mengemukakan, pihak perusahaan juga sangat senang dengan terselenggaranya acara ini. Karena rupanya perusahaanpun membutuhkan wadah untuk berkomunikasi dengan perguruan tinggi yang mencetak lulusan siap kerja. “Sehingga mereka berharap BSI Yogyakarta mau menyelenggarakannya paling tidak enam bulan sekali,” tutur Ani Wijayanti.