REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terkait putaran dua Pilgub DKI 2017 menunjukkan keunggulan pasangan Anies-Sandi atas Ahok-Djarot di hampir semua segmen ekonomi. Tim sukses pasangan calon nomor dua Eva Sundari menanggapi hal tersebut dengan santai dan diiringi dengan candaan.
"Enggak kurang rendah? Bukannya 10 persen seperti ramalan dia, dan dengan lantang bilang AHY menang?" ujar Eva, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (13/4) sore.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjabarkan, pasangan Anies-Sandi unggul dengan perolehan suara sebesar 52,3 persen pada pemilih yang berpenghasilan di bawah Rp 1 juta. Pada segmen ini, Ahok-Djarot hanya memperoleh dukungan sebesar 41,6 persen dan 6,1 persen lainnya belum menentukan pilihan.
Begitupun di pemilih DKI yang berpenghasilan antara Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta, Anies-Sandi unggul dengan perolehan suara sebesar 55,2 persen. Sementara Ahok-Djarot hanya memperoleh 38,5 persen suara dan 5,5 persen lainnya belum menentukan pilihan.
Anies-Sandi kembali unggul di pemilih DKI yang berpenghasilan antara Rp 3,5 juta atau lebih dengan perolehan suara sebesar 49,0 persen. Pada segmen ini, pasangan Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebesar 45,4 persen, dan 5,6 persen lainnya belum menentukan pilihan.
Ahok-Djarot hanya unggul di pemilih DKI yang berpenghasilan antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Itu pun, paslon nomor urut dua tersebut hanya unggul 0,3 persen.
Di segmen tersebut, pasangan Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebesar 47,4 persen, sementara Anies-Sandi 47,1 persen. Sementara yang belum menentukan atau masih merahasiakan dukungannya hanya 5,5 persen.
LSI Denny JA merilis hasil surveinya menjelang pemilihan di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut survei yang dilakukan pada 7 hingga 10 April 2017 tersebut pasangan Anies-Sandi mendapat perolehan suara sebesar 51,4 persen, lebih unggul dibandingkan pasangan Ahok-Djarot yang hanya mendapat dukungan sebesar 42,7 persen.