Rabu 12 Apr 2017 17:13 WIB

Eksekutor Pembunuhan Sekeluarga di Medan Diringkus

Rep: Issha Harruma/ Red: Bilal Ramadhan
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua tersangka pembunuhan sadis sekeluarga di Medan diringkus. Satu orang merupakan eksekutor yang menghabisi dua korban anak dan satu lagi yang mengawasi keadaan saat pembunuhan terjadi.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, kedua tersangka yang diamankan, yakni Roni (21), warga Jl Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang dan Andi Saputra (27), warga Jl Sempurna, Sekip, Lubuk Pakam.

"Saat ini, sudah ditangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan," kata Rina, Rabu (12/4).

Rina mengatakan, Roni ditangkap pada Selasa (11/4) kemarin dan Andi Saputra pada pagi ini, Rabu (12/4). Dalam pembunuhan tersebut, Roni berperan sebagai esksekutor ketiga korban anak-anak.

Dua korban yang dia bunuh, Naya (14) dan Gilang (8) tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara anak yang paling kecil, K (4), selamat dari pembantaian itu dan saat ini masih mendapat perawatan intensif.

"Andi Saputra ini berperan sebagai penjaga di teras rumah korban untuk mengawasi orang-orang di sekitar TKP," ujar Rina.

Rina mengatakan, dalam kasus ini, polisi sudah memeriksa 12 saksi. Polisi pun telah melakukan penggeledahan terhadap rumah milik seorang tersangka lain yang masih diburu, Andi Lala (37).

Polisi yang menggeledah rumah Andi Lala di Jl Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, menemukan sejumlah barang milik korban. Beberapa di antaranya, yakni empat ponsel, satu laptop, dua kartu pembayaran SPP TPA Nurul Iman, satu tas sekolah, dompet peralatan sekolah, dan STNK motor atas nama korban. Polisi pun telah meminta keterangan istri dan keluarga Andi Lala.

"Saat ini, tim masih melakukan pengejaran terhadap tersangka Andi Lala  yang statusnya sudah dijadikan DPO," kata Rina.

K merupakan satu-satunya korban selamat dalam kasus pembunuhan sadis satu keluarga di sebuah rumah di Jl Mangaan Gang Banteng, Mabar, Medan Deli, Medan, Ahad (9/4) pagi. Lima korban pembunuhan tersebut, yakni pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (40), kedua anak mereka, Naya (14) dan Gilang (8) serta mertua Riyanto, Sumarni (60).

Mereka ditemukan tewas dengan luka akibat senjata tajam. Sementara putri bungsu Riyanto dan Yani, K (4), selamat dari pembantaian. Saat ini, kondisi balita malang yang sempat kritis itu terus membaik dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement