Rabu 12 Apr 2017 10:50 WIB

Banjir Bandang Aceh Tenggara Tewaskan Dua Warga

Warga membersihkan lumpur akibat banjir bandang (Ilustrasi)
Foto: Novrian Arbi/Antara
Warga membersihkan lumpur akibat banjir bandang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  KUTACANE -- Banjir bandang yang melanda Sungai Alas sejak Selasa petang (11/4), petang akibat tingginya curah hujan di kawasan, telah menewaskan dua orang warga di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. "Dampak bencana banjir bandang sampai pagi ini telah menyebabkan dua korban jiwa," kata Koordinator Pos SAR Kutacane, Risky Hidayat di Kutacane, Aceh Tenggara, Rabu (12/4).

Dia merinci, korban jiwa tersebut atas nama Boru Panjaitan (68), perempuan asal Desa Lawe Sigala Barat, Kecamatan Lawe Sigala-gala. Terakhir korban jiwa anak usia delapan tahun, perempuan, asal Desa Lawe Tua, Kecamatan Lawe Sigala-gala. "Hingga pagi ini, kita beserta tim dari berbagai unsur dan para relawan, sedang melakukan pencarian terhadap anak perempuan ini," katanya.

Pihaknya memastikan, para pengungsi akibat banjir bandar tersebut telah dikumpulkan menjadi satu titik yakni di halaman mesjid di Simpang Semadam. "Ini (banjir bandang), akibat hujan dengan intensitas tinggi dan terjadi secara terus-menerus dengan debit air meluap dari pegunungan," ucap Risky.

Warga Desa Lawe Tua Jamin (35 thaun) mengatakan, air bah secara tiba-tiba datang, dan menggenangi rumah-rumah masyarakat dengan mengalir deras serta menghanyutkan benda-benda seperti kayu dari atas bukit. "Tiba-tiba saja datang air besar dan langsung menggenangi rumah warga," katanya.

Data Badan Pusat Statistik setempat menyebut, wilayah Aceh Tenggara memiliki 16 kecamatan dengan 385 desa. Dari 385 desa tersebut, 282 desa di antaranta terletak di lembah dan 103 desa berada di lereng. Wilayah di Aceh ini merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 25 meter hingga 1.000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Leuser dan Bukit Barisan.

"Peristiwanya, begitu cepat terjadi. Akibatnya, sejumlah peralatan rumah tangga dipastikan terendam dan rusak. Bahkan, rumah warga dipenuhi lumpur," ujar Jamin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement