REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata DIY akan lebih berkonsentrasi menggaet wisatawan Eropa. Berdasarkan jumlah wisman yang berkunjung ke DIY, Eropa menyumbang paling banyak, yakni sekitar 40 persen.

‘’Karena itu kami harus  konsentrasi kepada wisman (wisatawan mancanegara) dari Eropa,’’ kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (11/4).

Iwan menambahkan, selain Eropa, wisatawan dari Asia Tenggara dan Cina juga sudah mulai banyak. Ia juga menyebut pihaknya akan lebih fokus menggarap pasar wisatawan kelompok dan keluarga.

‘’Kami tidak boleh mengesampingkan wisatawan grup berupa wisatawan keluarga dan edukasi yakni para pelajar yang ingin belajar budaya dan lain-lain,’’ ujarnya.

Dinas Pariwisata DIY bersama ASITA DIY juga sudah memasukkan destinasi baru, selain Prambanan dan Borobudur. ‘’Kami juga memasukkan wisata alam seperti Kali Biru Kulon Progo, Nglanggeran Gunung Kidul,’’ tuturnya.

Lebih lanjut Imam mengungkapkan Dinas Pariwisata DIY sudah membuat kajian paket wisata. ‘’Kajian ini kami serahkan kepada ASITA untuk dimanfaatkan sesuai dengan yang diinginkan wisatawan, untuk domestik atau mancanegara.

Ia menambahkan, sekarang wisatawan asing sudah mulai ingin tahu tempat wisata di Jawa selain Borobudur dan Prambanan apa lagi dan mereka sudah tidak Tanya lagi tentang Bali. ‘’Karena itu kini sudah saatnya menginformasikan kekayaan alam di DIY, selain budaya untuk wisatawan mancanegara," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika