Selasa 11 Apr 2017 12:36 WIB

Aksi Dukungan Novel Baswedan Banjiri Media Sosial

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua KPK Agus Raharjo menjenguk Novel Baswedan.
Foto: Internal KPK
Ketua KPK Agus Raharjo menjenguk Novel Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP Muhammadiyah yang dipimpin oleh Dahnil Anhar Simanjuntak mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi dukungan kepada Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadinya, @dahnilanzar dengan menyertakan hastag #temaniNovelBaswedan. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini, dalam cicitannya menyatakan Novel adalah sahabatnya sebagai pejuang antikorupsi. 

Dahnil mengatakan mengutuk keras penganiayaan terhadap Penyidik KPK, Novel Baswedan. "Saya mengutuk dengan keras tindakan kekerasan biadap yang dilakukan terhadap Novel Baswedan," ujar Dahnil.

Dalam cicitannya, Dahnil pun mengatakan: Saya dan @pppemudamuh @KokamIndonesia datang mendukung dan mengatakan di depan KPK, karena sahabat-sahabat Kami Pejuang Antikorupsi di dalam sudah dihabisi. 

Novel Baswedan teladan keberanian karena percaya yang maha besar dan patut ditakuti adalah Allah SWT, dan orang-orang seperti itulah sahabat sejati. 

Siang Ini, pukul 15.00 WIB, saya mengajak tokoh-tokoh masyarakat sipil, agama dan lain-lain bergabung di PP Muhammadiyah utnuk Menyikapi dan Bergerak #TemaniNovelBaswedan.

Dalam wawancara Republika.co.id, Dahnil mendesak pihak kepolisian untuk segera menindak dan menangkap pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan. "Saya dan seluruh kader Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan berdiri menjadi benteng kekuatan melindungi dan menemani Novel Baswedan dalam upaya melawan bandit Koruptor yang mengancam negeri Ini," ujar dia, Selasa (11/4).

Dahnil mengajak rakyat Indonesia untuk mendoakan Novel Baswedan, dan menemani beliau melawan teror biadab yang dilakukan para bandit-bandit yang tidak senang dengan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sementara itu, Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA) juga menyatakan mengutuk keras serangan teror yang menimpa Novel Baswedan Selasa (11/4). Serangan ini, menurut PIA adalah juga serangan pada gerakan antikorupsi secara keseluruhan. 

“Kami menuntut kepolisian segera mengusut tuntas dan membawa pelakunya ke jalur hukum. Teror pada gerakan antikorupsi harus kita lawan,” demikian rilis dari PIA, Selasa (11/4).

Dalam aksi dukungannya, PIA menyebarkan ajakan kepada masyarakat untuk bersama menjaga dan melindungi KPK, khususnya Novel Baswedan. Saat ini, menurut PIA, setiap kita adalah Novel Baswedan, PIA juga menyertaan hastag #SayaNovel dan #SaveKPK melalui media sosial untuk menarik partisipasi masyarakat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement