REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut tim SAR gabungan longsor Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur kembali temukan satu jenazah.
"Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah korban longsor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (9/4).
Ia menjelaskan, tim SAR gabungan menemukan korban tertimbun pohon mahoni di Sektor A pada Ahad (9/4) pukul 08.46 WIB. Dengan demikian, korban tewas akibat longsor Bukit Gede, Ponorogo berjumlah empat orang. Sementara 24 orang masih dilaporkan hilang sejak bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo pada 1 April lalu.
Saat ini, sebanyak 1.250 personil tim sar gabungan dan 11 alat berat terus mencari korban longsor. Namun, pada Ahad pukul 11.55 WIB terjadi longsor susulan yang bergerak dari Sektor A menuju D. Longsor itu menimbun dua unit rumah warga, satu unit mobil relawan, satu unit mobil polisi, satu unit eskavator, dua unit sepeda motor relawan, dan jalan akses menuju ke Sektor D tertutup longsor. Tidak ada korban jiwa dari longsor susulan.
"Kondisi ini menyebabkan pencarian korban dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi," ujar Sutopo.