Ahad 09 Apr 2017 13:42 WIB

Remaja Dua Kampung Terlibat Tawuran, Empat Luka

Rep: Djoko Suceno/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID, Karawang -- Dua kelompok remaja di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlibat tawuran. Akibat perkelahian massal tersebut sebanyak empat remaja mengalami luka-lika dan harus di rawat di RS Lyra Medika Paumbonsari.

Tawuran yang terjadi Ahad (9/4) sekitar pukul 02.30 WIB tersebut dipicu aksi saling ledek dengan menggunakan letasan. Untuk mengamankan situasi, jajaran Polres Karawang mengerahkan sejumlah personel Dalmas dan patroli Polsek Krawang Timur.

"Empat remaja mengalami luka terkena tembakan senapan angin dan kembang api," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan.

Tawuran remaja antar warga Kampung Rawabagus dengan Kampung Maja, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur berawal dari kesalahpahaman. Sebanyak 15 remaja asal Kampung Maja mendatangi sekelompok remaja Kampung Rawabagus yang berjumlah delapan orang yang tengah nongkrong di depan Toko Busana dan Kadoan Magiq.

Remaja Kampung Maja langsung melemparkan petasan dan pecahan botol ke arah kelompok remaja Rawabagus. Aksi tersebut kemudian dibakas dengan tawuran antar kedua kelompok remaja tersebut. Sekitar oukul 03.45 WIB personel Dalmas Polres Karawang terjun ke lokasi untuk mengamankan situasi. " Upaya polisi berhasil dan kedua kelompok remaja membubarkan diri," kata Yusri.

Namun akibat kejadian tersebut sebanyak empat remaja mengalami luka-luka diantaranya akubat terkena tembakan senapan angin, lemparan kembang api. Koran yang mengalami luka yaitu Heru bin Sarwo (16 tahun) pelajar SMK PGRI Karawang (luka diduga terkena senapan angin), Gilang bin Nado (16), Piki, dan Dani. Selain itu akibat perkelahian tersebut sejumlah warung kelontong milik warga mengalami kerusakan.

"Jajaran Pols Karawang melakukan komunikasi dengan tokoh kedua kamlung agar tak terjadi aksi balasan. Dan situasinya sudah kondusif," tutur Yusri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement