Sabtu 08 Apr 2017 22:58 WIB

Wagub Jatim Minta Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri).
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta petani berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Menurutnya, dengan ketahanan pangan, maka Indonesia akan semakin berdaulat.

"Kita harus mencintai petani karena berkat petani, kita mampu memenuhi kebutuhan pangan kita," kata Wagub Jatim yang biasa disapa Gus Ipul saat menghadiri kegiatan Petik Padi Perdana 2017 di Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Sabtu (8/4).

Ia mengatakan, sektor pangan dan energi menjadi dua hal penting yang dihadapi Indonesia dan dunia karena saat ini lahan pertanian semakin berkurang dan beralih fungsi menjadi kawasan perumahan dan industri. Namun di sisi lain, tuntutan akan kebutuhan pangan semakin meningkat di tengah bertambahnya jumlah penduduk, sehingga Gus Ipul meminta petani terus meningkatkan produktifitas dengan memilih benih yang baik dan mengenali cuaca dengan baik, serta menggunakan teknologi tepat guna.

"Petani merupakan garda depan yang menjaga Indonesia dari sisi kedaulatan pangan, bahkan Jatim adalah lumbung padi nasional," tuturnya.

Ia mengapresiasi dan merasa sangat bangga kepada petani di Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu yang mampu memproduksi padi hingga 12,5 ton per hektare, sehingga hal itu patut ditiru dan bukan tidak mungkin, dengan bibit baru, maka kedepan 1 hektare bisa meningkat menjadi 15-20 ton. Untuk meningkatkan produktifitas petani, lanjut dia, Pemprov Jatim saat ini sedang fokus pada tiga hal yakni yang pertama, fokus pada ketersediaan air melalui bendungan dan irigasi.

Kemudian kedua, mendorong hadirnya bibit viarietas baru yang lebih cepat panen dengan hasil yang lebih besar, sehingga indeks pertanaman di Jatim akan naik dan membuka peluang peningkatan produksi yang berlipat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement