Sabtu 08 Apr 2017 18:26 WIB

Jaga Hati Ulama, PPP tak Formalkan Dukungan ke Ahok-Djarot

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Budi Raharjo
 Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Foto: Republika/Prayogi
Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kubu Muhammad Romahurmuziy, Saifullah Tamliha menuturkan, aspirasi ulama PPP se-Jawa Timur tentu akan ditampung dalam menentukan arah dukungan pada Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Pada prinsipnya, aspirasi ulama itu paling tidak menjadi catatan bagi PPP di dalam melakukan dukungan di putaran kedua Pilkada DKI ini," kata dia saat dihubungi, Sabtu (8/4).

Saifullah memandang, apa yang disampaikan ulama dari PPP se-Jawa Timur itu merupakan aspirasi umat Islam yang tentu akan diperhatikan. Hingga saat ini pun, PPP kubu Romahurmuziy belum melakukan deklarasi resmi terkait arah dukungannya pada Pilgub DKI 2017 ini. "Romi (PPP Kubu Romahurmuziy) kan belum ada deklarasi," tutur dia.

Namun, Saifullah melanjutkan, kalaupun nanti PPP kubu Romahurmuziy mendukung pasangan nomor dua yakni Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 di putaran kedua, maka dukungan tersebut tidak akan diformalkan. Setidaknya, ungkap dia, tidak akan membuat deklarasi jika parpol menyatakan dukungan kepada Ahok-Djarot.

"Paling tidak, dukungan itu tidak perlu diformalkan. Kalau PPP (kubu Romahurmuziy) secara kelembagaan mendukung Ahok-Djarot, paling tidak, itu hanya kelembagaannya saja. Jadi paling tidak, tidak ada deklarasi untuk tidak menyakiti para ulama," kata dia.

Sebelumnya, Forum Ulama PPP Jawa Timur menyatakan bakal keluar dari partai berlambang kabah itu jika nantinya PPP kubu Romahurmuziy menyatakan dukungannya terhadap Ahok-Djarot. Dalam pernyataan sikapnya, forum ulama tersebut berpegang teguh pada hasil muktamar NU ke-30 di Lirboyo, Kediri, tentang larangan memilih pemimpin non-Muslim.

Mereka menilai indikasi dukungan untuk pasangan Ahok-Djarot akan mengkhianati amanah para ulama dan sesepuh pendiri PPP yang berasaskan Islam. Selain itu, dengan adanya indikasi arah dukungan kepada Ahok-Djarot, maka bisa menghancurkan dan mengurangi suara PPP.

Terpisah, Ketua Umum PPP kubu lain, yakni Djan Faridz, tidak ingin bicara banyak soal pernyataan sikap Forum Ulama PPP Jawa Timur itu. Namun, yang pasti, para ulama di bawah garis kepemimpinannya, telah memahami soal alasannya mendukung pasangan Ahok-Djarot.

"Kalau ulama saya, semua mengerti. Saya mendukung Ahok karena mau tanda tangan kontrak politik yang bermanfaat untuk umat Islam di Jakarta," ujar dia dalam pesan singkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement