Jumat 07 Apr 2017 02:33 WIB

Dukung Produksi Beras, Kementan Bangun 30 Ribu Embung

Embung. Ilustrasi
Foto: Antara
Embung. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, 30 ribu embung akan dibangun secara bertahap. Target tahun ini, sebanyak 11 ribu embung selesai dibangunan, dan sisanya akan dilanjutkan pada tahun kedua dan ketiga.

Dengan adanya embung, kata Amran, tidak ada lagi lahan pertanian yang tidur karena tidak bisa produksi akibat kekeringan. "Melalui embung dan saluran irigasi,  petani dapat berproduksi selama satu tahun tanpa terhalau musim hujan maupun kemarau," katanya usai rapat implementasi embung dan bangunan air lainnya 2017 di Kampus Pertanian Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Namun, Amran juga memberikan catatan, agar pembangunan embung di pedesaan disesuaikan pula dengan topografi dan ekologi lahan pedesaan agar pembangunannya tidak menimbulkan persoalan lain. Berdasarkan data dari Balitbang Pertanian, sebaran 4,0 juta hektare lahan sawah tanah hujan dan lahan kering IP 100 berada di sekitar sungai. Di antaranya di Provinsi Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Sumatera, Jawa, dan Bali plus Nusantenggara.

Investasi pembangunan embung dan bangunan air lainnya menelan biaya Rp 22,6 triliun, dikerjakan dengan pola padat akrya dan mekanik serta 'multiyears'. Targetnya, manfaat IP naik 0,5, produksi 10 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan Rp 40 triliun. Juga berdampak pada pengembangan produksi ikan sebesar 0,98 juta ton atau setara dengan Rp 17,4 triliun.

"Potensi pendapatn juga diperoleh dari budidaya itik, ayam, kambing dan sektor perkebunan. Mampu menyerap delapan juta tenaga kerja, membuka 20 ribu lapangan usaha dan mengurangi kemiskinan desa 250 ribu orang," ujar Arman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement