Kamis 06 Apr 2017 11:11 WIB

4 Cara Pengendalian Hama Terpadu Sexava di Tanaman Kelapa

Seekor Elang Bondol (Haliastur Indus) terbang di atas pohon kelapa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (6/1).
Foto:

Namun pemeliharaan tanaman sangat penting, karena tanaman yang tidak terpelihara akan menjadi tempat berkembang biak hama Sexava.

Pengendalian secara Kimia. Insektisida hanya diaplikasikan apabila kerusakan daun sudah mencapai 20 persen atau jika terjadi outbreak hama dilapangan. Insektisida yang dapat dianjurkan adalah insektisida Bisultap dan Monosultap. Injeksi batang dengan insektisida Bisultap dosis 10 ml/pohon dan Monosultap dosis 5 ml/pohon dapat menyebabkan mortalitas S. nubila 100 persen.

"Pengendalian hama Sexava secara terpadu dilakukan secara bersama-sama oleh petani dalam satu atau beberapa kelompok tani yang tergabung dalam Sekolah Lapang Pengendalian Hama terpadu (SL-PHT) sehingga mencakup areal yang luas," kata Ismail.

Sistem pengendalian hama Sexava ramah lingkungan dan berkelanjutan sudah tersedia, dan penerapannya secara luas akan menghasilkan produk kelapa yang bebas residu pestisida yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Hal ini akan mendatangkan penghargaan bagi produk kelapa Indonesia, terutama dari daerah serangan hama Sexava.

Dampak yang diharapkan dari pengembangan sistem pengendalian ramah lingkungan adalah peningkatan pendapatan petani, kelestarian lingkungan, dan percepatan pengembangan kelapa di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement