Kamis 06 Apr 2017 00:06 WIB

Anies Beberkan Keanehan Pilkada Putaran Pertama

Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, menghadiri sebuah deklarasi relawan Pemenangan Anies-Sandi (PAS) NU di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/4).
Foto: Istimewa/Anies-Sandi Media Center
Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, menghadiri sebuah deklarasi relawan Pemenangan Anies-Sandi (PAS) NU di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, membeberkan keanehan yang terjadi pada pemungutan suara putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Salah satunya adalah hasil penghitungan suara.

Anies menyebut pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul di 7.000 TPS. ''Tapi, ada 542 TPS yang angkanya 96 persen kemenangannya untuk paslon lain,'' kata Anies saat menghadiri sebuah deklarasi relawan Pemenangan Anies-Sandi (PAS) NU di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/4).

Anies mengatakan hal tersebut sungguh mengejutkan dirinya. Karena, kemenangan yang diperoleh paslon yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu lebih banyak dibandingkan paslon nomor urut dua.

"Karena kita menangnya lebih banyak, tapi tidak sampai angka itu (96 persen),'' katanya. ''Memang ada satu TPS di angka kami 90 persen, itu juga TPS pemungutan suara ulang. Yang tadinya tidak memilih kami, jadi memilih kami.''

Karena itu, inisator 'Indonesia Mengajar' ini mengajak warga Jakarta Barat khususnya warga Kecamatan Cengkareng untuk mengawal dan menjaga TPS agar tidak terjadi kecurangan. "Ini bukan soal kita berdua, ini kerja bersama, kerja ribuan, bahkan ratusan orang, mari kita hantarkan kemenangan untuk warga Jakarta. InsyaAllah lima tahun ke depan kita membawa perubahan bagi warga Jakarta," kata Anies dalam rilis Anies-Sandi Media Center yang diterima Republika.co.id.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement