Selasa 04 Apr 2017 20:41 WIB

2.069 Anak Palestina Tewas Akibat Kekejaman Israel

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang anak Palestina berdiri di depan rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina.
Foto: EPA/Mohammaed Saber
Seorang anak Palestina berdiri di depan rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Otoritas Palestina mengatakan Israel telah melancarkan perang terhadap anak-anak di Palesina. Banyak dari generasi penerus Palestina yang selama ini disebut menjadi korban kekejaman pasukan Israel.

Setidaknya sebanyak 35 anak di Palestina tewas oleh pasukan Israel sepajang 2016 lalu. Selain itu, ada 350 lainnya yang ditangkap hingga saat ini masih berada dalam tahanan negara itu.

Lebih lanjut, banyak anak di Palestina yang harus menderita akibat kekejaman Israel. Setelah serangan yang dilakukan pasukan negara itu, mereka terpaksa menjadi gelandangan karena kehilangan tempat tinggal yang hancur.

Kemudian, dari statistik yang dibuat oleh Palestina tercatat tindakan brutal Israel terhadap anak-anak tersebut dilakukan sejak awal 2000 lalu hingga terakhir pada 15 Februari lalu. Secara keseluruhan, sebanyak 2069 anak Palestina tewas akibat tindakan kejam itu.

"Ini adalah panggilan untuk semua pihak guna melindungi anak-anak Palestina sesuai dengan ketentuan Konvensi Hak Anak PBB yang diakui mulai pada 1989," ujar pernyataan dari Otoritas Palestina, dilansir MEMO, Selasa (4/4).

Palestina menyatakan hal itu sebagai bagian peringatan Hari Anak bagi wilayah mereka yang jatuh pada 5 April. Anak-anak membutuhkan perlindungan dan perawatan untuk menjamin masa depan mereka.

"Anak-anak khususnya di Palestina membutuhkan perlindungan internasional dan perawatan sosial untuk menjamin masa depan mereka," jelas pernyataan Otoritas Palestina.

Otoritas Palestina juga menyerukan PBB serta badan-badan internasional terkait hak anak lainnya guna menuntut Israel atas pelanggaran tersebut. Selama ini, sekitar 45,5 persen warga Palestina yang berada di wilayah pendudukan Israel berusia kurang dari 18 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement