Ahad 02 Apr 2017 21:51 WIB

Pemkab Sumbawa Barat Serius Garap Sektor Pariwisata

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Maman Sudiaman
Seorang pengunjung menikmati keindahan air terjun Agal, Desa Marente, Alas, Sumbawa Besar, Sumbawa, NTB, Sabtu (28/1).
Foto: ANTARA FOTO
Seorang pengunjung menikmati keindahan air terjun Agal, Desa Marente, Alas, Sumbawa Besar, Sumbawa, NTB, Sabtu (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BARAT -- Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan keseriusannya dalam mengembangkan destinasi wisata.

Bupati Sumbawa Barat Musyafirin mengatakan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memiliki sejumlah potensi alam maupun budaya yang bisa dikembangkan guna menarik minat wisatawan. Mulai dari Pantai Peser di Kecamatan Sekongkang yang memiliki ombak untuk surfing skala internasional, Gili Kenawa, dan Desa Mantar yang berada 600 meter di atas permukaan laut dengan penduduk sebanyak 1.500 jiwa.

Musyafirin mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi NTB yang tengah mengembangkan potensi wisata di KSB. "Berapapun anggaran pariwisata kami siap backup," kata Musyafirin saat Festival Pesona Mantar di Desa Tapir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Ahad (2/4).

Musyafirin meyakini sektor pariwisata dapat menjadi sumber utama perekonomian KSB di masa yang akan datang. Dia tidak menampik jika masih terdapat kekurangan dalam menarik wisatawan untuk datang ke KSB, salah satunya terkait sisi konektivitas penerbangan udara. "Kami sudah bertemu Menteri Perhubungan beberapa waktu lalu menyampaikan agar Bandara Sekongkang bisa segera diwujudkan," ucap Musyafirin.

Pemkab Sumbawa Barat, kata Musyafirin, siap mengembangkan Bandara Sekongkan asalkan sudah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Musyafirin menilai, keberadaan bandara berperan besar dalam menggaet wisatawan nusantara maupun mancanegara ke KSB.

Selain bandara, dia juga mengajak para pemilik hotel, dan agen jasa perjalanan wisata untuk melirik KSB dalam rencana kepariwisataan ke depan. Termasuk warga masyarakat untuk membantu pemerintah mengembangkan sektor pariwisata.

Lebih dari itu, Musyafirin meminta masyarakat mendorong rasa aman dan nyaman kepada setiap tamu yang berkunjung ke KSB."Saya enggak mau lagi dengar baju turis di pantai hilang, bagaimana dia pulang nanti, atau pencurian handphone. Saya minta juga mari jaga kebersihan lingkungan, pantai, dan kawasan wisata lainnya," kata Musyafirin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement