REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Tengah mendukung Mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar sebagai calon gubernur Jawa Tengah dari PKB. Dukungan terhadap Marwan Ja’far ini diklaim telah disepakati sembilan dari 35 DPC PKB se-Jawa Tengah. Masing- masing Kabupaten Kendal, Semarang, Pati, Demak, Kabupaten Grobogan, Kota Semarang dan Kota Surakarta.
Deklarasi dukungan ini, didekalrasikan sejumlah pengurus DPC PKB di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/3). Hadir dalam kesempatan ini sejumlah pengurus struktural DPC PKB sembilan daerah. Juru bicara deklarasi, Zayinul Fatah mengatakan, Jawa Tengah butuh figur pemimpin yang pro investasi sekaligus memiliki kapasitas mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis di pedesaan.
Problem akut pembangunan infrastruktur yang masih menonjol di Jawa Tengah juga membutuhkan sosok yang berpengalaman di bidangnya, agar Jawa Tengah tidak tertinggal jauh dengan daerah lainnya di tanah air. “Setelah menelaah, meninjau rekam jejak dan berdiskusi, kami melihat, sosok pemimpin yang dimaksud ada pada Marwan Jafar,” katanya.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Demak ini juga menegaskan, Marwan Jafar dianggap memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk memimpin Jawa Tengah. Karena memiliki latar belakang sebagai Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Marwan Jafar juga berpengalaman sebagai anggota Komisi V DPR RI yang membidangi persoalan infrastruktur. Pertimbangan lainnya, karena sosoknya masih bersih dari perilaku korupsi.
“Kami ingin calon pemimpin yang memiliki kapabilitas dan berintegritas tinggi, bebas dari berbagai ‘jeratan’ kasus korupsi, seperti korupsi e-KTP atau korupsi- korupsi lainnya,” kata Zayinul.
Sekretaris DPC Kabupaten Kendal, Mahfudz Sodiq menambahkan, Marwan Jafar merupakan putra daerah yang lahir dan dibesarkan di Pati, Jawa Tengah. Berbekal pengalaman sebagai wakil rakyat selama dua periode sangat memahami persoalan dan kebutuhan masyarakat Jawa Tengah.
Sosoknya juga merepresentasikan kalangan Nahdlatul Ulama (NU). “Beliau juga Ketua Lembaga Pertanian Nahdlatul Ulama (LPNU),” kata dia.