Kamis 30 Mar 2017 13:32 WIB

Normalisasi Ciliwung Baru 42 Persen

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Angga Indrawan
Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono menyusur Kali Ciliwung memperingati Hari Air Dunia XXV pada Kamis (30/3).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono menyusur Kali Ciliwung memperingati Hari Air Dunia XXV pada Kamis (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Normalisasi yang tengah berlangsung di Kali Ciliwung belum rampung, bahkan belum mencapai setengah progresnya. Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono mengatakan, proses normalisasi kali baru berjalan sebanyak 42 persen. 

Menurutnya, proses normalisasi harus dilakukan seluruhnya, tidak sepotong-sepotong. "Kalau ada leher yang menyempit, namun di sana (badan sungai) lebar, ya percuma saja," kata Sumarsono saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Tebet, Jakarta Pusat seusai acara penyusuran Kali Ciliwung, Kamis (30/3). 

Sumarsono menilai, beberapa titik memerlukan prioritas tersendiri. Titik dari Simatupang hingga Kampung Melayu, menurutnya, sudah cukup baik. Namun, dari Rawa Jati hingga Manggarai harus diprioritaskan untuk dinormalisasi. 

Menurutnya, normalisasi dan pembangunan rumah susun juga harus simultan. Hal tersebut untuk menghindari adanya penggusuran. "Yang ada adalah relokasi," ujar Sumarsono. 

Selain itu, kultur buang sampah sembarangan juga disoroti oleh Sumarsono. Kultur tersebut menurut Sumarsono harus dihilangkan. Salah satu upayanya melalui pembinaan kelurahan setempat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement