Rabu 29 Mar 2017 17:18 WIB

Denpasar Berangsur Normal Setelah Nyepi

Foto perbandingan suasana Pantai Kuta saat dipadati wisatawan dan kondisi Pantai Kuta yang lengang tanpa aktivitas wisatawan saat Hari Raya Nyepi di Kuta, Bali, Selasa (28/3).
Foto: Antara
Foto perbandingan suasana Pantai Kuta saat dipadati wisatawan dan kondisi Pantai Kuta yang lengang tanpa aktivitas wisatawan saat Hari Raya Nyepi di Kuta, Bali, Selasa (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Aktivitas warga Kota Denpasar setelah perayaan hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1939 kini berangsur normal, dan pertokoan mulai dibuka sejak pukul 12.00 Wita, Rabu (29/3).

Kepala Bidang Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Denpasar Wayan Hendaryana di Denpasar, Bali, mengatakan suasana Kota Denpasar sudah mulai berangsur-angsur normal setelah Nyepi pada Selasa (27/3). Karena saat itu semua aktivitas di Bali dihentikan untuk menjalankan ritual umat Hindu "Brata Penyepian", yakni amati geni" (tidak menyalakan api/lampu), "amati karya" (tidak bekerja), "amati lelungan" (tidak bepergian), dan "amat ;elanguan" (tidak bersenang-senang).

"Jadi selama perayaan Nyepi tersebut semua aktivitas selama 24 jam dihentikan di Bali. Hal ini sebagai upaya instrospeksi diri selama setahun melakukan kerja, dan ke depannya dalam menyambut Tahun Baru Saka berharap akan lebih baik," ujarnya.

Ia mengatakan hari ini merupakan "Hari Suci Ngembak Geni" atau memulainya aktivitas baru, sehingga di Bali semua aktivitas perkantoran masih libur fakultatif, dan mulai Kamis (30/3) baru kegiatan perkantoran akan berjalan normal seperti biasanya. "Hari ini semua perkantoran pemerintah dan swasta di Bali masih suasana libur fakultatif. Mulai besok baru akan berjalan normal," ujarnya.

Sejumlah objek wisata di Pulau Dewata diserbu warga masyarakat lokal untuk mengisi liburan (Ngembak Geni) tersebut, seperti Pantai Matahari Terbit Sanur dan Mertasari (Kota Denpasar). Mereka bersama keluarganya mengisi hari libur tersebut untuk menyaksikan pemandangan Pantai Sanur, bahkan ada yang melakukan aktivitas mandi dan berenang.

Begitu juga, warga masyarakat sejak siang sudah ramai mengunjungi pusat perbelanjaan di Kota Denpasar guna membeli kebutuhan sehari-hari atau sekadar berlibur bersama keluarganya untuk menikmati kuliner.

Seorang warga, Sutarmiati mengaku bersama keluarganya sengaja mendatangi Pantai Sanur mengisi liburan "Ngembak Geni" itu. Karena dengan datang ke pantai akan bisa membuat suasana lebih gembira dan menyenangkan menyaksikan indahnya pemandangan laut.

"Saya sengaja datang ke pantai bersama keluarga, setelah seharian kemarin merayakan Nyepi di rumah. Tiba saatnya mengisi liburan sehari ini dengan berkunjung ke pantai dan jalan-jalan ke pusat perbelanjaan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement