Selasa 28 Mar 2017 22:23 WIB

PPP Putuskan Dukung Ahok-Djarot karena Alasan Politis

Rep: Ali Mansur/ Red: Karta Raharja Ucu
Paslon cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor urut dua Ahok-Djarot.
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Paslon cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor urut dua Ahok-Djarot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha menegaskan, partainya sudah bulat memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan kata Tamliha, kemungkinan besar pihaknya akan mengumumkan dukungan itu kepada masyarakat pada Rabu (29/3). 

Dia berharap seluruh kader PPP, terutama di DKI Jakarta, dapat menghormati dan mendukung keputusan tersebut. “Ya betul. Kami juga sudah bulat untuk memberikan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua nanti. Kemungkinan besok kita umumkan,” kata Syaifullah Tamlihha, saat dihubungi melalui seluler, Selasa (28/3).

Menurut anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pihaknya lebih memilih memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot dibandingkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno karena alasan politis. Salah satu di antaranya untuk menjaga kekompakan antarparpol pendukung pemerintah.

Maka, menurut dia, hal yang wajar jika pihaknya memutuskan bergabung ke partai pendukung paslon nomor urut dua, bersama PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura. “Kami memiliki alasan politis. Kami ingin partai pendukung pemerintah ini tetap solid dan tidak terpecah hanya karena Pilkada DKI Jakarta. Apalagi kami berharap koalisi pemerintah ini awet sampai 2019 mendatang,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement