Selasa 28 Mar 2017 13:03 WIB

"Tak Beralasan Jika RS Swasta Tolak BPJS Kesehatan"

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Winda Destiana Putri
Sejumlah calon pasien pengguna BPJS kelas III mengantre di RS Budhi Asih, Jakarta Timur, Rabu (4/11).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah calon pasien pengguna BPJS kelas III mengantre di RS Budhi Asih, Jakarta Timur, Rabu (4/11). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program JKN-KIS membuat layanan kesehatan menjadi lebih terjangkau bagi semua kalangan. Untuk lebih memperluas akses terhadap layanan kesehatan ini, partisipasi rumah sakit swasta sangat dbutuhkan.

Pendiri dan pemilik PT Lippo Karawaci Tbk Dr Mochtar Riady mengatakan tidak ada alasan mendasar bagi rumah sakit untuk tidak mendukung BPJS Kesehatan. Beberapa tahun terakhir, Mochtar telah melakukan survei untuk melihat pengaruh tarif layanan/pengobatan melalui paket INA CBGs terhadap rumah sakit. Hasilnya, Mochtar menemukan bahwa satuan biaya dalam paket INA CBGs sama sekali tidak merugikan rumah sakit.

"Dalam perhitungan saya, kenyataannya banyak sekali biaya yang tidak merugikan rumah sakit. Karena itu tidak beralasan untuk rumah sakit tidak dukung BPJS Kesehatan," terang Mochtar dalam sambutannya saat menyaksikan penandatanganan nota kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan PT Lippo Karawaci Tbk untuk membuka loket pendaftaran peserta di mall-mall Lippo di Maxx Box Lippo Village, belum lama ini.

Selain tidak merugikan rumah sakit, Mochtar juga melihat keberadaan program JKN-KIS akan sangat membantu masyarakat Indonesia. Seperti diketahui, sebelum program dari BPJS Kesehatan ini bergulir, kemiskinan seringkali menjadi kendala bagi warga kurang mampu untuk mengakses layanan kesehatan.

Dahulu, Mochtar pun pernah merasakan dampak dari sulitnya mendapatkan akses layanan  kesehatan. Ketika ia berumur sembilan tahun, mendiang ibu Mochtar menutup usia karena di desa mereka tidak memiliki rumah sakit. Oleh karena itu, Mochtar terdorong untuk membangun sebanyak mungkin rumah sakit yang dapat diakses semua kalangan di Indonesia.

"Kehadiran BPJS Kesehatan benar-benar suatu kesejahteraan luar biasa bagi bangsa. Saya berharap BPJS ini terus berkembang dan bisa meningkatkan layanan untuk masyarakat," kata Mochtar.

Saat ini, jaringan rumah sakit yang dimiliki Lippo, Siloam Hospitals, telah menjadi mitra BPJS Kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS. Beberapa rumah sakit Siloam yang telah menerima pasien JKN-KIS ialah Siloam Hospitals Karawaci dan Siloam Hospitals Kupang. Di samping itu Lippo Group juga mendukung penyediaan Point of Service untuk melayani pendaftaran peserta BPJS Kesehatan baru di 67 mall Lippo secara bertahap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement