Sabtu 25 Mar 2017 16:36 WIB

Berniat Tawuran, 10 Remaja di Bintaro Diamankan Polisi

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Sektor (Polsek) Pesanggrahan, Tangerang Selatan mengamankan 10 orang remaja yang diduga akan melakukan tawuran, di Jalan Mawar, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3). Pengamanan ini dilakukan dini hari pukul 01.00 WIB.

“Ya benar, tadi malam telah kami amankan 10 remaja yang rencananya akan tawuran. Preventif saja,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pesanggrahan Kompol Eko Mulyadi kepada Republika.co.id melalui telepon.

Menurut Eko, remaja-remaja tersebut tergabung dalam kelompok yang bernama Beatrix Rempoa dan Reggae Cirendeu Ciputat.  Dua kelompok tersebut rencananya akan saling bentrok di pom bensin Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan pukul 02.00 WIB.

Rencana ini diketahui Kelompok Sadar Kamtibmas (KSK) Sub Sektor Bintaro yang sedang melakukan patroli. Mereka melihat sekumpulan remaja yang terlihat mencurigakan.

“Kami tahu dari patroli anggota kami dan warga setempat. Memang Jumat malam dan Sabtu malam kami antisipasinya tawuran anak-anak. Ketika berkeliling, KSK menemukan anak-anak sedang bergerombol. Dari hasil investigasi ketahuan mereka akan tawuran,” kata Eko.

KSK melakukan penggeledahan pada tas mereka. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan beberapa senjata tajam di dalamnya. Melihat situasi ini, salah seorang anggota KSK, Bagio langsung menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk dilakukan pengamanan.

“Kami mengamankan tujuh barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis. Selain itu, polisi juga mengamankan empat buah telepon genggam milik mereka. Sebanyak 10 remaja itu langsung kami bawa ke Polsek” ujar Eko.

Menurut Eko, empat di antaranya masih duduk di bangku SMK, satu orang di bangku SMA dan dua orang siswa SMP. Sedangkan sisanya putus sekolah.

Polisi masih menyelidiki motif dari rencana tawuran ini. Selain penyelidikan, Eko mengatakan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya adalah melakukan pembinaan kepada 10 remaja tersebut.

“Anak-anak ini nantinya akan kami data dan kami suruh untuk membuat surat pernyataan. Orang tua mereka juga akan kami panggil sebagai bentuk dari pembinaan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement