Jumat 24 Mar 2017 09:53 WIB

Tol Bocimi Diharapkan Berubah dari 'Insya Allah' Jadi 'Masya Allah'

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ilham
Jembatan yang telah terhubung dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jembatan yang telah terhubung dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi berharap proses percepatan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Pasalnya, proses perencanaan pembangunan jalan tol tersebut sudah berlangsung sejak 1987 lalu.

''Jalan tol Bocimi sudah direncanakan sejak lama, akan tetapi belum jadi-jadi,'' ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di dalam acara silaturahim Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra dengan tokoh ulama dan masyarakat Sukabumi di Kodim 0607 Kota Sukabumi, Jumat (24/3).

Menurut dia, belum terealisasinya jalan bebas hambatan itu membuat sebagian orang menyebut jalan tol tersebut dengan nama jalan tol 'Insya Allah'. Ke depan ujar Fahmi, ia berharap pembangunan jalan tol tersebut bisa segera dilaksanakan dan masuk Sukabumi. Hal itu lanjut dia akan mengubah nama jalan tol itu menjasi 'Masya Allah'.

Menurut Fahmi, keberadaan jalan tol Bocimi sangat diharapkan oleh warga Sukabumi. Selama ini, kemacetan lalu lintas menghambat aktivitas warga. Oleh karena itu, pemkot meminta dukungan dari Pangdam III Siliwangi sehingga pembangunan jalan tol bisa segera terwujud.

Untuk mempercepat pembangunan jalan tol, Kota Sukabumi menggagas pertemuan Sukabumi Summit pada 2016, lalu. Pertemuan tersebut didukung oleh sejumlah kepala daerah di Jawa Barat seperti Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bogor. ''Hasil pertemuan itu mendukung pembangunan jalan tol Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung,'' kata Fahmi. Pembangunan jalan tol itu diharapkan bisa terwujud pada 2020, mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement