Jumat 24 Mar 2017 07:05 WIB

Djarot Pakai Peci di Surat Suara, Tim Anies-Sandi: Follower takkan Diingat

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andi Nur Aminah
Surat suara untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Surat suara untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera menanggapi santai gambar surat suara Pilkada DKI putaran kedua. Dalam surat suara yang baru, cawagub nomor dua Djarot Saiful Hidayat mengenakan peci hitam sebagaimana Anies-Sandi.

Menurut Mardani, warga Ibu Kota akan memahami siapa yang idenya asli dan siapa pula yang hanya follower atau pengikut. Masyarakat di DKI pasti langsung mengerti dan ingat bahwa jargon 'coblos pecinya' berarti pasangan Anies-Sandi yang dicoblos. "Kan kita itu trendsetter, yang lain follower. Follower mah enggak diingat," kata dia, Kamis (23/3).

Kendati demikian, Mardani tak mempermasalahkan perubahan tersebut. Sebab, kata dia, hak pasangan nomor dua jika menggunakan peci di surat suara putaran kedua karena hal itu diperbolehkan. Dia pun mengatakan, pasangan Anies-Sandi akan tetap menggunakan jargon 'coblos pecinya'.

Dalam gambar surat suara yang baru, cawagub pasangan nomor urut dua, Djarot mengenakan peci hitam. Sementara Ahok tak menggunakannya. Baju yang digunakan pasangan nomor urut dua ini juga tak berubah yakni tetap kotak-kotak.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement