Kamis 23 Mar 2017 19:16 WIB

Ditanya Mengapa tak Pakai Peci? Ahok Diam

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI sudah mulai mencetak surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  putaran kedua tanggal 19 April nanti. 

Berbeda dengan putaran pertama,  di putaran kedua ini foto calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat tampak mengenakan peci hitam, sementara pasangannya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak menggunakan peci.

Saat ditanyakan alasan tidak mengenakan peci seperti Djarot, Ahok enggan berkomentar. Sementara Djarot mengungkapkan alasannya menggunakan peci  lantaran usulan dari timnya, selain itu, menurut Djarot peci merupakan simbol nasional.

"Itu usulan dari tim ya supaya pake peci. Dan ini kan sebetulnya bukan hanya bagi umat muslim, peci ini sebagai simbol nasional yang mempopulerkan bung Karno (Soekarno)," ungkap Djarot di GOR, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (23/3).

Sekretaris tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pejawat, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Ace Hasan Syadzily mengaku tak ada alasan khusus ihwal foto Djarot yang mengenakan peci hitam.

"Memang beda, tapi ya enggak ada alasan, pingin pake peci aja. Tidak ada tujuan khusus. Beliau (Djarot) ingin pakai peci karena itu lebih menunjukkan identitas nasional beliau gitu. Beliau juga lebih nyaman pakai peci, lebih ganteng kan?, " kata Ace.

Politisi dari partai Golkar itu menampik anggapan ingin meniru lawan mereka di bursa Pilkada putaran kedua ini. Diketahui,  dalam surat suara,  foto Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengenakan peci hitam dengan kemeja berwarna putih.

"Enggak, masa ikut-ikutan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement