Kamis 23 Mar 2017 10:13 WIB

Khofifah: Masyarakat Miskin Juga Berhak Makan Nasi Enak

Rep: Kabul Astuti/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta Perum Bulog menjaga kualitas pasokan pangan di E-Warong, terurama beras. Hal ini guna meminimalisir komplain keluarga penerima manfaat. Khofifah menyebut beras berkualitas diharapkan bisa dikonsumsi secara layak dan manusiawi oleh seluruh warga.

Menurut dia, beras yang enak dan berkualitas tidak hanya untuk kalangan mampu. "Masyarakat miskin juga berhak turut menikmati. Tidak sedikit penerima manfaat mengatakan, tidak masalah makan tanpa lauk asalkan beras yang mereka konsumsi enak," kata Khofifah dalam Rapat Koordinasi Sosialisasi dan Evaluasi Bantuan Pangan Non Tunai di Kota Batam, Rabu malam (22/3).

Dia mengatakan, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai konversi beras untuk keluarga sejahtera (rastra) bagi masyarakat miskin harus dapat dijaga kualitasnya. Keluarga penerima manfaat sudah saatnya dapat menikmati dan memakan beras yang berkualitas. "Pastikan mereka punya pilihan jenis dan kualitas beras melalui E-Warong dengan menggunakan KKS," kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan, BPNT merupakan skema baru subsidi beras dengan memanfaatkan teknologi perbankan berupa kartu elektronik. Melalui skema ini, keluarga penerima manfaat dibantu subsidi sebesar Rp 110 ribu setiap bulan yang harus dibelanjakan dalam bentuk beras atau pangan lainnya seperti minyak goreng, telur, tepung dan bahan pokok lainnya.

Khofifah menguraikan BPNT diperuntukkan bagi 1.286.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia. Total KPM itu berada di 44 kota yang terdiri dari 7 kota di Sumatera, 34 kota di Jawa dan 3 kota di wilayah timur Indonesia. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement