Rabu 22 Mar 2017 22:58 WIB

Kemenkopolhukam Gandeng Rusia Tingkatkan Keamanan Siber

Rep: Santi Sopia/ Red: Angga Indrawan
Menkopolhukam Wiranto.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menkopolhukam Wiranto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menko Polhukam mengatakan keamanan siber sangatlah penting di sektor pemerintahan, khususnya keamanan untuk menjaga kerahasian data-data vital. Saat ini infrastruktur yang ada dinilai belum ideal, dana masih terbatas, dan kesadaran mengenai keamanan masih perlu ditingkatkan. 

Kemenkopolhukam menjalin kerja sama dengan Rusia untuk membahas masalah keamanan. Kerja sama ini berkaitan dengan langkah-langkah untuk dapat meningkatkan keamanan kedua negara  terutama keamanan siber.  

"Kita sudah sering menjalin kerjasama di bidang keamanan, terutama masalah antiteror dan bagaimana memotong jalur pendanaan terorisme. Tetapi ada hal baru yang kita bincangkan adalah masalah security cyber dan Rusia sudah memiliki itu," kata Menko Polhukam Wiranto usai menerima Delegasi Rusia dalam pertemuan bilateral di Kemenkopolhukam Rabu(22/3).

Menurutnya, keamanan siber menjadi hal sangat penting dan merupakan aset berharga bagi pemerintah. Pencurian data rahasia atau informasi sensitif dari pemerintah bisa menyebabkan ancaman serius bagi negara.

Wiranto mengatakan, Indonesia saat ini sudah menyelesaikan kebijakan nasional tentang informasi dan keamanan siber dengan membentuk Badan Siber Nasional, namun tetap ingin bertukar pikiran mengenai masalah siber dari Rusia yang sudah memiliki Prinsip Dasar Kebijakan Negara di Bidang Keamanan Informasi Internasional yang disahkan untuk tahun 2020. 

"Selain Rusia, sebelumnya kita juga sudah membahas masalah ini dengan Australia, India, kemudian Singapura. Sehingga dengan demikian, Indonesia akan banyak menimba pengalaman dengan negara-negara lain mengenai masalah cyber security dan ini penting sekali," kata Wiranto. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement