REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi program Kartu Jakarta Lansia (KJL) milik calon pejawat Ahok-Djarot. Anies-Sandi, kata dia, juga memiliki program untuk warga DKI lanjut usia yang masuk dalam rencana kerjanya.
"Soal Kartu Jakarta Lansia itu ada di 23 rencana kerja kita, kita akan berikan bantuan kepada kaum lansia," kata Sandi usai kampanye di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/3).
Cawagub nomor tiga ini mengatakan, tidak semua lansia menginginkan bantuan atau hanya sekedar menerima. Ia mencontohkan, warga Kebon Bawang Ramdan (73 tahun), punya usaha penjualan sembako. Semangat Ramdan untuk menjemput rejeki dengan berjualan dinilai sebagai wujud keinginan untuk mandiri.
Sandi ingin warga seperti Ramdan difasilitasi dan dibantu untuk mengembangkan usahanya. Warga seperti Ramdan, kata dia, sangat cocok untuk diikutkan dalam program OK OCE. "Jadi tidak hanya 'tangan di bawah' tapi mereka juga bisa 'tangan di atas'. Itu yang kami punya suatu varian baru yang akan kita berikan ke teman-teman lansia," ujar dia.
Senada, Anies Baswedan juga mengaku memiliki program untuk para lansia. Hanya saja, kata dia, hal itu masuk dalam program pelayanan kesehatan yang dicanangkan pasangan Anies-Sandi. Nantinya, petugas kesehatan akan mengecek kesehatan para lansia dengan berkunjung ke rumah mereka.
"Kami akan memastikan warga lansia itu kesehatannya terjaga dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga mengecek kesehatan secara rutin," kata Anies.
Ahok sebelumnya menyatakan bahwa program KJL akan memberi bantuan senilai Rp 600 ribu kepada lansia. KJL hanya akan diberikan kepada orang tua miskin yang anak cucunya tak sanggup membiayai kebutuhan hidup. Dana untuk program tersebut sepenuhnya akan diambil dari APBD DKI.