Selasa 21 Mar 2017 17:48 WIB

Warga Kritik Program Milik Ahok di Kampanye Anies

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Lansia
Foto: pixabay
Ilustrasi Lansia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang warga di Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat mengritik program Kartu Jakarta Lansia (KJL) milik calon pejawat Ahok-Djarot. Kritik itu disampaikan saat calon gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan berkampanye di lokasi tersebut.

Daeng (55), menilai program KJL yang diusung Ahok-Djarot tak lebih dari sekedar iming-iming. Dia memahami program KJL yang baru digulirkan di putaran kedua Pilkada DKI. Dia menilai, ini tak lebih dari alat politik yang sarat kepentingan.

"Ada program KJL, yang jadi sebuah fenomena di masyarakat, tolong diantisipasi, kenapa saat kampanye baru digulirkan," katanya, Selasa (21/3).

Ditemui usai kampanye, Daeng mengaku mendengar program KJL baru-baru ini. Program bantuan uang tunai bulanan untuk orang lanjut usia itu kini menjadi perbincangan hangat di daerahnya. Namun, Daeng mengatakan, sejauh ini program tersebut baru menjadi buah bibir, belum ada pendataan atau langkah lanjutan.

Ditanya mengenai program KJL Ahok, Anies menanggapi santai. Dia juga mengaku memiliki program untuk para lansia. Hanya saja, kata dia, hal itu masuk dalam program pelayanan kesehatan yang dicanangkan pasangan Anies-Sandi. Nantinya, petugas kesehatan akan mengecek kesehatan para lansia dengan berkunjung ke rumah mereka.

"Kami akan memastikan warga lansia itu kesehatannya terjaga dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga mengecek kesehatan secara rutin," ujarnya.

Ahok sebelumnya menyatakan bahwa KJL akan memberi bantuan senilai Rp 600 ribu kepada lansia. KJL hanya akan diberikan kepada orang tua miskin yang anak cucunya tak sanggup membiayai kebutuhan hidup. Dana untuk program tersebut sepenuhnya akan diambil dari APBD DKI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement