Selasa 18 Apr 2017 22:33 WIB

Polda Jabar Larang Warga ke Jakarta Terkait Pilkada

Rep: Djoko Suceno/ Red: Bayu Hermawan
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Anton Charliyan
Foto: inibiodata.com
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Anton Charliyan

REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Anton Charliyan menegaskan, larangan masyarakat di wilayah ini berangkat ke Jakarta terkait dengan kegiatan pilkada DKI. Untuk mengantisipasi pergerakan massa ke Jakarta, Polda Jabar bersama Kodam III Siliwangi telah melakukan antisipasi dengan memantau 39 titik yang berpotensi dijadikan jalur masuk massa dari Jabar ke Jakarta.

"Di 39 titik tersebut kami menempatkan sejumlah personel gabungan unsur Polda Jabar dan Kodam III," katanya kepada para wartawan, Selasa (18/4) di Mapolda Jabar.

Larangan masyarakat Jabar berangkat ke Jakarta Tersebut dituangkan dalam Maklumat Kapolda Jabar bersama Pangdam III Silwaingi Mayjen TNI M Herindra. Alasan larangan masyarakat Jabar ke Jakarta terkait dengan kegiatan pilkada DKI, kata Anton, karena dikhawatirkan menimbulkan gesekan dari kedua kelompok pendukung pasangan calon.

"Lebih baik masyarakat Jabar beraktivitas seperti biasa. Pilkada DKI urusan rumah tangga (daerah) DKI. Jadi masyarakat Jabar tak perlu ikut campur urusan rumah tangga orang," ujar Anton Charlian.

Untuk menghadang pergerakan massa dari Jabar ke DKI, lanjut Anton, Polda Jabar telah melakukan antisipiasi dengan menempatkan sejumlah persobel di 39 titik masuk ke wilayah ibu kota. 39 titik tersebut, imbuhnya, berada di sejumlah daerah baik yang berbatasan langsung dengan Jakarta maupun yang berdekatan dengan daerah tersebut.

Sementaera itu, Polda Jabar juga mengirimkan sebanyak 600 personel Brimob untuk diperbantukan ke Polda Metro." Kita sudah tempatkan personel . Jika ada pergerakan massa yang menuju Jakarta akan langsung duhalau. Kita akan kedepankan aturan hukum kepada meka yang melanggar maklumat tersebut," jelasnya.

Sementara Pangdam III Mayjen TNI M Herindra mengatakan, Kodam III mengirimkan sebanyak 3.000 personelmuntuk di bawah kendali operasi ( BKO) Polda Matro Jabar.moersonel tersebut, kata dia, sudah diberangkatkan sejak Senin (17/4) dan langsung berada dibawah komando Kapolda Jabar.

"Personel Kodam tersebut akan ditempatkan di setiap TPS. Dalam Pilkada DKI tiap TPS akan dijaga satu personel TNI dan satu Polri," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement